Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 13:01 WIB
Siswa SD Negeri Kresna Kota Bandung mengikuti tes PCR, Jumat (15/10/2021). [Suara.com/Cesar Yudistira]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung memberlakukan tes swab PCR bagi guru dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini dilakukan salah satunya untuk mengukur penerapan protokol kesehatan (prokes) selama PTM.

Salah satu sekolah yang menjalani tes usap PCR adalah SD Negeri 015 Kresna di Jalan Kresna, Kota Bandung. Sebanyak 30 siswa dan 3 guru di sekolah itu menjalani tes PCR pada Jumat (15/10/2021).

"Mudah-mudahan akan dijadikan tolak ukur Kota Bandung akan menjalankan atau melaksanakan PTM," ujar Kepala Sekolah SDN Kresna, Yayat Hidayat kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).

Ia mengatakan, sampai dengan saat ini tak ada guru dan siswa yang kedapatan positif COVID-19 berdasarkan tes PCR yang telah dilakukan.

Baca Juga: Kronologis Siswa SD Dikeroyok 3 Kakak Kelas sampai Koma, Alami Patah Tulang Leher

Namun apabila ditemukan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Yayat mengatakan, ke-30 siswa yang mengikuti uji usap akan diistirahatkan terlebih dahulu selama satu hari. Sedangkan siswa yang lain tetap menjalankan PTM terbatas.

Ia memastikan siswa yang mengikuti uji usap sudah mendapatkan persetujuan dari orang tua. Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi rencana kegiatan tersebut kepada orang tua siswa.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Pasirkaliki, dr Deborah mengungkapkan pihaknya sudah melakukan uji usap terhadap 30 siswa dan 3 guru di SDN Kresna dan selanjutnya di SD angkasa serta 5 SMA di Kecamatan Cicendo.

"Di masa pandemi kegiatan ini akan dilaksanakan terutama anak yang belum divaksin kita harus mengetahui sejauh mana perkembangan penyakit ini," katanya.

Baca Juga: Diteror Rentenir atau Pinjol? Jangan Takut, Warga Mang Oded Bisa Hubungi Nomor Ini

Ia mengungkapkan, sampel uji usap PCR akan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat.
Jika hasil sudah keluar maka akan ditindaklanjuti dengan kebijakan terkait PTM terbatas. Apabila ditemukan kasus Covid-19 maka akan dilakukan trasing.

"Setiap sekolah sampel 3 guru dan 30 siswa secara statistik itu sesuai," katanya.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More