SuaraJabar.id - Komisi V DPRD Jawa Barat kedatangan belasan orang perwakilan guru honorer yang tergabung dalam Guru & Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Jawa Barat (GTKHNK 35+) dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori 35 Tahun ke atas.
Kedatangan mereka untuk mengadukan nasib mereka kepada legislatif terkait tes PPPK tahun 2021.
"Jadi kedatangan mereka untuk mempertanyakan regulasi PPPK dan evaluasi hasil pengumuman hasil tes PPPK guru tahun 2021," kata Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Haris Bobihoe, ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu (16/10/2021).
Haris mengatakan secara normatif pihaknya sudah memahami keluhan para guru honorer dan tenaga kependidikan. Menurutnya yang pertama harus dilakukan saat ini adalah perbaikan data guru honorer.
Baca Juga: Jangkau Daerah Terpencil, Kodam III Siliwangi Gunakan Motor untuk Vaksinasi
“Kita akan meminta penambahan kuota mengingat Jabar penduduknya salah satu terbanyak di Indonesia, distribusi formasi yang harus jelas, kami akan berkoordinasi bersama Disdik dan BKD mengenai formasi guru di Jawa Barat," katanya.
Abdul Haris menekankan bahwa Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat akan terus memformulasikan dan memberikan semacam masukan kepada pihak-pihak terkait.
“Kami minta kepada Disdik dan BKD akan melakukan evaluasi terhadap kendala yang ada pada proses tahapan penerimaan guru P3K," kata Haris.
Ia juga mengapresiasi langkah yang ditempuh para guru honorer dan tenaga kependidikan selama ini. Pihaknya siap mengawal tuntutan tersebut ke pemerintah pusat.
“Kami akan mengkomunikasikan bersama pemerintah pusat dalam hal ini Komisi X DPR RI," katanya.
Baca Juga: Kawal Penetapan Upah Minimum 2022, Buruh Jabar akan Gelar Aksi Besar-besaran
Sementara itu Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya berpesan agar kepada semua penyelenggara mulai dari pusat sampai daerah untuk selalu melakukan evaluasi berkala agar ke depan apabila ada kekurangan bisa diperbaiki di tahap selanjutnya.
- 1
- 2
Baca Juga
Komentar
Berita Terkait
-
Pemuda Sukabumi yang Tewas Dibacok Saat Akan Nonton Persib Berstatus Anak Yatim dan Tulang Punggung Keluarga
-
Niat Nobar, Suporter Persib Tewas Mengenaskan, Keluarga Korban: Ada yang Nyegat
-
Imbas Wabah PMK, Pembelian Daging Sapi di Pasar Cimahi Lesu, Pedagang Pusing Putar Otak
-
Terpopuler: Bikers Harley-Davidson yang Tabrak Bocah Kembar Hanya Dituntut 6 Bulan, Doni Salmanan Segera Disidang
-
Viral Video TKW Sukabumi Diduga Disiksa Majikan di Qatar, Keluarga: Korban Juga Diancam Mau Dibunuh
Terpopuler
-
Viral Santri Cilik Tirukan Aksi Panggung Rhoma Irama, Publik Kasih Pujian: Ini Bagus daripada Joget Pargoy
-
Tim SAR Temukan Jenazah Ibu Guru Korban Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya
-
Ada 17 Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun, Tol Cipularang Arah Jakarta Macet Parah
-
Pemerintah Diminta Tegas kepada Holywings, Wakil Rakyat: Coba Cek Setoran Pajak Mereka
-
Sebar Video Anak Muda Mabuk Sambil Menghina Nabi Muhammad, Ahmad Sahroni: Hancurkan Para Penista Agama
-
Politikus PDI Perjuangan Pertanyakan Anies Baswedan Undang Tukang Bakso Makan Malam di Balai Kota
-
Saksi Sebut Sopir Bus yang Diduga Picu Tabrakan Beruntun Tol Cipularang KM 91 Kabur
-
52 Tahun Mengabdi Jadi Guru, Kakek Tua 75 Tahun Ini Tak Kunjung Jadi PNS
-
Kenakan Kebaya 7 Tahun Silam, Aura Kasih Sukses Bikin Klepek-klepek Warganet: Aset Negara