SuaraJabar.id - Separuh lebih wilayah Kota Bandung nihil kasus COVID-19. Hal ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.
Saat ini sendiri Kota Bandung masuk ke masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip mengatakan saat ini 99 dari 151 kelurahan di Kota Bandung telah terbebas dari COVID-19. Tinggal menyisakan 52 kelurahan yang masih terdapat konfirmasi aktif COVID-19.
"Artinya, terkendali. Jadi kita bisa mengatakan bahwa kondisi COVID-19 di Kota Bandung terkendali,” kata Rosye dikutip dari Antara, Selasa (19/10/2021).
Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi indikator penting Kota Bandung masuk level 2, yaitu konfirmasi aktif yang menurun, konfirmasi sembuh terus meningkat, pelaksanaan vaksinasi juga bed occupancy rate (BOR) hingga positivity rate.
“Per hari kemarin (18 Oktober 2021), kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung mencapai 93 kasus. Kondisi saat ini jauh lebih baik, juga keluar Inmendagri bahwa Kota Bandung masuk level 2,” kata Rosye.
Meski begitu, menurutnya, masyarakat tak boleh euforia, sebab ada ancaman gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia diprediksi akan terjadi pada akhir 2021.
Guna mengantisipasi hal itu, pihaknya pun telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19. Rosye mengatakan ada tiga hal penting yang perlu dilakukan untuk menjaga agar kasus COVID-19 tidak melonjak.
"Pertama yaitu dengan tetap mempertahankan pola hidup yang berubah yaitu tetap menjalankan 5M," kata Rosye.
Dia menjelaskan, 5M memiliki arti menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, dan mengikuti vaksinasi COVID-19.
Kedua, Dinkes juga secara masif melakukan 3T atau testing, tracing dan treatment untuk pelacakan kasus kontak erat, termasuk melakukan surveilans lain di seperti di sekolah.
"Juga di puskesmas semua kasus ISPA. Artinya, yang sakit batuk pilek dilakukan pemeriksaan cepat antigen maupun PCR, untuk memastikan COVID-19 atau bukan dan itu dilaksanakan di puskesmas," kata Rosye.
Untuk itu, pihaknya akan tetap melakukan penanganan secara merata untuk memastikan tidak adanya lonjakan kasus.
"Tapi kalau ada kasus di kelurahan, kita akan lebih gencar melacak dan mencari tahu penyebabnya," kata dia.
Berita Terkait
-
BPKN Ungkap Hasil Investigasi Sumber Air Aqua, Begini Hasilnya
-
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Terseret Korupsi, 7 Jam Diperiksa Sejumlah Barang Disita
-
Diperiksa Kejari Soal Korupsi, Wakil Wali Kota Bandung Erwin: Kalau OTT Itu Hoaks
-
Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
-
Diperiksa 7 Jam, HP Laptop Disita, Ini Kasus yang Menyeret Nama Wakil Wali Kota Bandung Erwin
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Pahlawan Ojek Makanan Bergizi Gratis: Demi Siswa SD, Paket Dibawa Lewat Jalan yang Rusak Ekstrem
-
Bukan Hanya Tambang Emas, Tim Gabungan Temukan Sarang Narkoba hingga Tempat Karaoke di Gunung Salak
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas
-
Bak Menanti Hujan di Musim Kemarau! 4 Link DANA Kaget Rp 260 Ribu Siap Guyur Saldo Anda