SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi menegaskan, siswa SD dan SMP yang enggan untuk divaksin COVID-19 dilarang untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Cimahi, jumlah siswa SMP yang belum divaksin COVID-19 mencapai sekitar 1.200 orang dari total sasaran sekitar 21 ribu siswa.
Sementara untuk siswa SD yang berusia 12 tahun ada sekitar 1.600 siswa yang baru divaksin dari total sekitar 3.898 orang sasaran.
"Kalau yang belum vaksin COVID-19 tidak diperbolehkan ikut masuk PTM. Kalau mau PTM harus vaksin," tegas Ngatiyana saat ditemui usai menghadiri Evaluasi Pelaksanaan PTM di Cimahi Techno Park, Kota Cimahi pada Senin (25/10/2021).
Untuk itu, Ngatiyana meminta bagi siswa yang belum divaksin dengan alasan tidak mendapat izin orang tua agar segera melakukan vaksinasi COVID-19. Sebab, kata dia, vaksin akan sangat bermanfaat untuk menambah kekebalan tubuh.
Baca Juga: Gering Agung, Pinandita se-Nusantara Gelar Doa Bersama di Pura Besakih Bali
Ngatiyana mengatakan, secara keseluruhan proses PTM di Kota Cimahi yang sudah dilakukan sekitar dua bulan berjalan lancar. Kemudian yang paling disyukuri, kata dia, tidak ada kasus COVID-19 yang muncul akibat kluster PTM.
Namun apabila ditemukan kasus ke depannya, Ngatiyana tak segan untuk menghentikan aktivitas PTM di sekolah tersebut.
"Mudah-mudahan jangan sampai terjadi. Apabila terjadi kepala daerah berhak untuk memberhentikan proses PTM," sebutnya.
Untuk itu, Ngatiyana meminta kepada semua sekolah dan siswa untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Kekurangan yang tekrihat dalam dua bulan masa transisi ini, kata dia, harus diperbaiki ke depannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono menambahkan, untuk siswa SMP yang belum divaksin apalagi dengan alasan tidak mendapat izin orang tua tidak akan diikutsertakan mengikuti PTM sesuai arahan dari Plt Wali Kota Cimahi.
Baca Juga: Ed Sheeran Umumkan Positif Covid-19 di Tengah Kasus Harian Inggris Naik Signifikan
Sedangkan untuk siswa SD khususnya yang berada dibawa 12 tahun akan dikecualikan tetap mengikuti PTM mengingat belum ada kewajiban untuk menjadi sasaran vaksinasi COVID-19. Selain itu vaksiansi SD yang berusia 12 tahun ke atas belum dilakukan secara menyeluruh.
Berita Terkait
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Cek Fakta: Viral Siswa SD di Papua Meninggal Dunia, Usai Santap Makan Bergizi Gratis
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Sidak Pasar Kosambi, Satgas Pangan Polda Jabar Tidak Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Pemkot Depok Sidak MinyaKita di Pasar Sukatani, Temukan Takaran Produk Tak Sesuai dan Harga di Atas HET
-
Sidak Pasar Gudang, Polres Sukabumi Kota Temukan MinyaKita yang Isinya Tidak Sesuai Ketentuan
-
Pemdaprov Jabar Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Untuk Mitigasi Bencana
-
Program Mudik Gratis 2025 Pemprov Jawa Barat: Cara Daftar, Rute, Jadwal dan Kuota