SuaraJabar.id - Maraknya pemberitaan mengenai polisi menangkapi jaringan pinjaman online atau pinjol ilegal rupanya tak membuat jaringan pinjol lain gentar.
Jaringan pinjol ilegal diduga masih melakukan praktek penagihan utang pada nasabah mereka dengan cara-cara yang tak manusiawi seperti melakukan pengancaman.
Seperti yang dialami seorang warga Pangandaran. Ia kerap ditagih utang dengan cara diancam oleh debt collector pinjol ilegal.
Warga Pangandaran korban pinjol ilegal tersebut berinisial R (30). Warga Kalipucang itu mengaku mendapat pesan yang berisi ancaman akan disantet dari penagih utang pinjol.
Baca Juga: Gegara Santet, Ratna Listy Ngaku Bisnis Kulinernya Sepi
Ia mengaku mendapat berbagai ancaman dari penagih pinjol selama 2 bulan terakhir ini.
“Saya mendapat teror dari nomor tidak dikenal setelah melakukan pinjaman online,” ujar R Selasa (26/10/2021).
R menyebut, saat pertama ia menjadi nasabah pinjol ia melakukan pembayaran sampai lunas.
Namun, selanjutnya ia gagal membayar karena telat satu hari.
“Setelah telat bayar sehari, banyak nomor masuk melakukan dan meneror saya dan keluarga,” katanya.
Baca Juga: Top 5 SuaraJakarta: Anies Digugat hingga Sanksi Tilang Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi
Sebagai nasabah, R malah balik emosi lantaran cara penagih hutang pinjol itu tidak sopan dan pakai ancaman segala.
Ancaman bukan hanya ke pribadi R, namun ke semua anggota keluarganya.
“Katanya istri saya mau diculik, rumah dibakar, keluarga saya ditembak lalu dibakar, sampai ancaman menyantet saya, karena mereka mengaku punya foto saya,” ungkap R.
Harusnya kata dia, penagih pinjol melakukan penagihan ke nasabah dengan cara baik-baik, sopan dan tidak memberikan ancaman.
Lantaran kesal karena terus mendapat ancaman, R mengaku tidak mau melunasi hutang ke pinjol.
“Kalau nagih ke nasabahnya baik-baik, saya akan melunasi pinjol, tapi karena mengancam saya lebih pilih melawannya,” tegasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ancaman Siber Peniru ChatGPT Melonjak 115 Persen di Awal 2025, UMKM Makin Jadi Sasaran
-
Perbandingan SeaBank Pinjam dengan Pinjaman Online Lain, Apakah lebih Baik?
-
Korban Debt Collector Lapor Pelanggaran Hukum, Pelaku Bisa Dipenjara 5 Tahun
-
Ancaman Bom di Saudi Airlines Harus Diusut Tuntas, Jangan Dianggap Remeh!
-
Jawa Barat Darurat Pinjol: PHK hingga Flexing Pemicu Warga Terjerat Utang
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi