SuaraJabar.id - Musim penghujan ini membuat warga Kompleks Tipar Silih Asih, RW 13, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dihantui rasa cemas lagi.
Bukan hanya bahaya dari potensi bencana alamnya saja, namun kemunculan ular yang masuk ke pemukiman membuat warga semakin dihantui rasa khawatir. Dalam beberapa hari terakhir ini ada dua ekor ular yang masuk ke rumah warga.
"Sejauh ini ada 2 ekor ular kobra yang masuk ke rumah warga. Ada yang panjangnya hampir 2 meter Untuk kebutuhan ketahuan," kata Ketua RT 04/13, Desa Laksanamekar, Padalarang, Heru Agam saat dihubungi Suara.com pada Rabu (27/10/2021).
Ular-ular tersebut, terang Heru, masuk melalui dinding yang sudah terbelah sebelumnya dikarenakan dampak dari aktivitas blasting atau peledakan untuk menembus Gunung Bohong sebagai trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Ular itu masuk ke rumah di sebelah saya yang memang posisi retakannya cukup besar. Sekarang udah ditutup sama GRC. Satu lagi di depan rumah saya," ungkap Heru.
Dikatakan Heru, kemunculan ular saat musim penghujan ini tentunya menambah was-was warga Kompleks Tipar Silih Asih yang sebelumnya sudah dibuat cemas dengan kondisi tempat tinggal yang mereka tinggali.
Kondisi itu dialami warga sejak adanya aktivitas blasting pembuatan terowongan atau tunnel 11 d Gunung Bohong hingga membuat rumah-rumah warga mengalami kerusakan seperti retakan pada dinding dan lantai.
"Struktur tanah itu sekarang di sini mengkhawatirkan. Ada beberapa rumah yang lantainya sudah tidak rata lagi karena ada penurunan tanah. Belum lagi takut ada longsor," ujar Heru.
Ketua RW 13 Desa Laksanamekar, Rudianto mengatakan, warga RW 13 meminta pemerintah untuk melakukan kajian ulang mengenai kondisi pemukiman mereka setelah usai aktivitas blasting yang dilakukan sejak tahun 2019. 
Menurut Rudianto, tercatat ada sekitar 340 kali ledakan dari pembuatan tunnel di Gunung Bohong.
Baca Juga: Anggaran Proyek Kereta Cepat Tidak Rasional
Mereka ingin mengetahui apakah pemukiman yang ditinggali selama puluhan tahun itu aman atau tidak untuk ditinggali.
Sebab, struktur tanah yang warga tinggali kini sangatlah mengkhawatirkan. Mereka khawatir sewaktu-waktu terjadi longsor atau tanah amblas.
"Kalau hasil kajiannya aman, ya kami senang. Dengan catatan tolong perbaiki rumah kami, kemudian bagaimana penguatan tanahnya. Kemudian kalau hasilnya tidak aman, bagaimana soulisnya," jelas Rudi.
Seperti diketahui, aktivitas peledakan untuk menebus Gunung Bohong itu dilakukan sejak tahun 2019 dan berdampak terhadap rumah-rumah warga di Kompleks Tipar Silih Asih.
Banyak rumah warga yang mengalami kerusakan berupa retakan pada dinding dan lantai.
Ada sekitar 166 Kepala Keluarga (KK) yang dihuni sekitar 450 jiwa. Mereka menghuni sekitar 120 rumah.
Berita Terkait
- 
            
              Utang Kereta Cepat Whoosh Rp120 T Bisa Lunas? Prabowo Tugasi 3 'Menteri Kunci' Cari Jalan Keluar
- 
            
              Mahfud MD Buka Kartu: KPK Bisa Panggil Mantan Presiden Terkait Kereta Cepat Whoosh!
- 
            
              Ekonom UI Sebut Purbaya Sedang di Fase 'Storming', Bekerja Murni untuk Rakyat tapi...
- 
            
              Jokowi Pecat Menteri Kritik Kereta Whoosh, Said Didu: Jadi Luhut Tahu Dong Siapa yang Bikin Busuk?
- 
            
              Prabowo Panggil Menteri, Nasib Utang Whoosh Rp116 Triliun di Ujung Tanduk?
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
- 
            
              Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
- 
            
              Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung
- 
            
              Jalur Utama Bandung-Cianjur Lumpuh Total! Pohon Tumbang Blokir Akses, Antrean Kendaraan Mengular
- 
            
              SK Bisa Dikembalikan! Dedi Mulyadi Tegas Soal Penempatan Kepala Sekolah, Ada Apa?