Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 31 Oktober 2021 | 21:43 WIB
ILUSTRASI Pencak Silat. A[NTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda]

SuaraJabar.id - Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI Jawa Barat Phinera Wijaya mengatakan pihaknya kini terus mempertimbangkan seni bela diri tersebut ditetapkan sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah.

Hal itu diungkapkan Phinera Wijaya saat menghadiri Silat Day di Ponpes Dzikir Al-Fath Kota Sukabumi pada Sabtu (30/10/2021) lalu.

Phinera mengungkapkan, sarasehan Silat Day dan wacana menjadikan Pencak Silat sebagai muatan lokal di sekolah merupakan upaya membumikan bela diri khas Indonesia yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda di sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage pada 9 hingga 14 Desember 2019 oleh Unesco.

"Mengadakan Silat Day setiap bulan saya kira itu program luar biasa dalam menaikkan martabat pencak silat," kata dia kepada awak media.

Baca Juga: Masih PPKM, Polisi Bubarkan Latihan Silat di Gedung Serba Guna Tulungagung

Phinera pun mengatakan, wacana menjadikan Pencak Silat sebagai muatan lokal bertujuan agar materi ini bisa dipelajari sejak usia dini.

Wacana tersebut juga selaras dengan rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang pada akhir 2020 lalu ingin menjadikan Pencak Silat sebagai etalase wajah kebudayaan serta pendidikan di Indonesia melalui rencana penerapan di sekolah-sekolah Jawa Barat sebagai pembelajaran muatan lokal.

"Nanti juga akan membentuk dan mendirikan kampung silat sebagai bentuk membumikan Pencak Silat di masyarakat," ungkap Phinera.

Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath Kota Sukabumi, KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan, Silat Day Al-Fath sudah resmi dikukuhkan menjadi agenda bulanan yang mengumpulkan para pendekar pencak silat.
"Silat Day bentuk membumikan Pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO dari Indonesia," katanya.

KH Fajar pun mengatakan, Silat Day dimaksudkan untuk lebih memperkenalkan kekayaan pencak silat, yang bukan hanya sebagai olahraga, tetapi juga memiliki olah rasa, olah jiwa, dan olah seni.

Baca Juga: Tak Mau Bentrok Berdarah Terulang, Pangdam Siliwangi Temui Pimpinan Ormas di Jabar

Ia berharap makna filosofis yang terkandung dalam Pencak Silat bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita harus membumikan, mengkader, dan membuat event yang rutin. Maka kami inisiatif bersama IPSI Kota Sukabumi akan melaksanakan event setiap bulan pada Sabtu - Ahad terakhir yaitu Silat Day Al-Fath. Nanti semua paguron silat bisa menunjukkan hasil didikannya," ucap dia.

Load More