Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 02 November 2021 | 19:46 WIB
Puluhan bus DAMRI tampak terparkir di Kantor DAMRI Cabang Bandung, Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (28/10/2021). [Suara.com/M Dikdik RA]

SuaraJabar.id - Berhenti sementaranya beberapa rute bus DAMRI Bandung membuat Dinas Perhubungan atau Dishub Kota Bandung menambah enam unit armada di tiga koridor angkutan Trans Metro Bandung (TMB).

Hal tersebut dilakukan guna menjaga layanan transportasi di Kota Bandung agar tidak terganggu oleh dihentikannya beberapa rute bus DAMRI.

Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Angkutan Dishub Kota Bandung Yudhiyana menuturkan penambahan unit bus TMB tersebut yakni untuk rute Cibiru-Cibeureum, Cicaheum-Cibeureum dan Cicaheum-Sarijadi. Masing-masing koridor itu, kata dia, ditambah dua unit armada.

"Kita memberikan solusi sementara. Kita meluncurkan beberapa armada tambahan di beberapa rute TMB. Namun akan kita evaluasi terus terkait tambahan armada tersebut," kata Yudhiyana di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021) dikutip dari Antara.

Baca Juga: Segini Uang yang Wajib Dikeluarkan ASN Bandung Barat untuk Beli Produk UMKM dan Petani

Saat ini, Dishub memiliki lima koridor bus TMB. Masing-masing koridor, kata dia, beroperasi dengan delapan unit armada bus TMB.

Adapun penambahan unit TMB ini memang ditempatkan di koridor yang sebelumnya beririsan dengan rute bus DAMRI. Sehingga untuk koridor Antapani-Leuwipanjang dan Antapani-St Hall tidak ditambah.

Dari hasil pengamatan di lapangan berhentinya sebagian besar rute bus DAMRI tak membuat ledakan penumpang di TMB. Namun, kata dia, ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 15 persen.

"Peningkatan tidak signifikan karena mungkin larinya juga tidak ke TMB semua. Ada moda angkutan lainnya seperti angkot, maupun memakai angkutan pribadi dan ojek online," kata dia.

Meski begitu, Yudhiana mengatakan Dishub tetap merancang sejumlah strategi agar pelayanan transportasi di Kota Bandung tak terganggu akibat sejumlah rute bus DAMRI berhenti beroperasi.

Baca Juga: 5 Oleh-Oleh Khas Bandung Enak dan Populer yang Wajib Diborong

"Artinya mengatur pola keberangkatan di waktu sibuk dan tidak sibuk. Frekuensi layanan yang biasanya TMB dan Damri koordinasi dan bersinergi mengatur keberangkatan. Sehingga pengaturan frekuensi tersebut tidak mengganggu layanan," katanya.

Load More