SuaraJabar.id - Berhenti sementaranya beberapa rute bus DAMRI Bandung membuat Dinas Perhubungan atau Dishub Kota Bandung menambah enam unit armada di tiga koridor angkutan Trans Metro Bandung (TMB).
Hal tersebut dilakukan guna menjaga layanan transportasi di Kota Bandung agar tidak terganggu oleh dihentikannya beberapa rute bus DAMRI.
Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Angkutan Dishub Kota Bandung Yudhiyana menuturkan penambahan unit bus TMB tersebut yakni untuk rute Cibiru-Cibeureum, Cicaheum-Cibeureum dan Cicaheum-Sarijadi. Masing-masing koridor itu, kata dia, ditambah dua unit armada.
"Kita memberikan solusi sementara. Kita meluncurkan beberapa armada tambahan di beberapa rute TMB. Namun akan kita evaluasi terus terkait tambahan armada tersebut," kata Yudhiyana di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Segini Uang yang Wajib Dikeluarkan ASN Bandung Barat untuk Beli Produk UMKM dan Petani
Saat ini, Dishub memiliki lima koridor bus TMB. Masing-masing koridor, kata dia, beroperasi dengan delapan unit armada bus TMB.
Adapun penambahan unit TMB ini memang ditempatkan di koridor yang sebelumnya beririsan dengan rute bus DAMRI. Sehingga untuk koridor Antapani-Leuwipanjang dan Antapani-St Hall tidak ditambah.
Dari hasil pengamatan di lapangan berhentinya sebagian besar rute bus DAMRI tak membuat ledakan penumpang di TMB. Namun, kata dia, ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 15 persen.
"Peningkatan tidak signifikan karena mungkin larinya juga tidak ke TMB semua. Ada moda angkutan lainnya seperti angkot, maupun memakai angkutan pribadi dan ojek online," kata dia.
Meski begitu, Yudhiana mengatakan Dishub tetap merancang sejumlah strategi agar pelayanan transportasi di Kota Bandung tak terganggu akibat sejumlah rute bus DAMRI berhenti beroperasi.
Baca Juga: 5 Oleh-Oleh Khas Bandung Enak dan Populer yang Wajib Diborong
"Artinya mengatur pola keberangkatan di waktu sibuk dan tidak sibuk. Frekuensi layanan yang biasanya TMB dan Damri koordinasi dan bersinergi mengatur keberangkatan. Sehingga pengaturan frekuensi tersebut tidak mengganggu layanan," katanya.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
Pengguna Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi Meningkat Selama Momen Mudik Lebaran
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Pesan Stefano Cugurra untuk Wasit Persib vs Bali United, Semoga Bisa Adil!
-
Tyronne del Pino Absen, 3 Pemain Ini Bisa Kacaukan Pertahanan Bali United
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura