SuaraJabar.id - Seorang pengendara sepeda motor yang membonceng seorang anak kecil terjatuh ketika encoba menerjang arus deras banjir di Jalan Raya Cihanjuang - Parompong, Selasa (2/11/2021) sore.
Inseden tersebut terekam kamera ponsel warga dan menjadi viral usai dibagikan oleh beberapa akun media sosial, salah satunya akun Instagram @infojawabarat.
Dalam video terlihat, pengendara tersebut memeluk erat anak kecil tersebut dari terjangan arus air yang mengair deras di jalan.
Beruntung, beberapa warga yang ada di lokasi kejadian dengan sigap menyelamatkan pria tersebut bersama anak kecil yang engah ia peluk.
Baca Juga: Seminggu Tak Keluar Kamar, Ibu Kos Ketar-ketir Pas Lihat Kondisi Pintu Kamarnya
"Terekam kamera warga, seorang pengendara motor pun dan seorang anak kecil nyaris terseret arus yang begitu deras, warga yang melihat kejadian tersebut dengan sigap menolong pengemudi tersebut," tulis @infojawabarat.
Sebelumnya, hujan lebat mengguyur sekitar lokasi insiden tersebut.
Jika terjadi hujan lebat di kawasan Bandung Utara atau KBU, Jalan Raya Cihanjuang memang kerap berubah menjadi seperti arena arum jerang.
Air mengalir deras dari arah utara menuju Kota Cimahi. Diduga, peristiwa ini disebabkan oleh berkurangnya daya serap air di kawasan Bandung Utara.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Walhi Jabar Meiki W Paendong mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat banjir kerap terjadi di kawasan Lembang dan Kawasan bandung Utara lainnya.
Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Bandung dan Cimahi Macet, Banjir di Cimindi Rendam Puluhan Rumah Warga
Di antaranya penataan ruang termasuk pembangunan dan sarana prasarana penunjang dan bertambahnya kawasan terbangun.
"Akhirnya saat hujan airnya tidak langsung terserap oleh tanah karena terbentur dengan kawasan terbangun pengerasan dan akan mengalir ke daerah yang lebih rendah," jelas Meiki kepada Suara.com pada Senin (25/10/2021).
Dikatakannya, kondisi tersebut diperparah dengan sistem drainase yang buruk sehingga air yang semestinya mengalir lewat saluran malah meluber ke jalan umum dan pemukiman warga.
"Namun jika infrastruktur drainasenya baik maka air akan mengalir terus dan tidak akan terjadi genangan. Akibat dua faktor tersebut, maka air hujan lama tidak terserap dan tidak mengalir akhirnya terjadi genangan yang menyebabkan banjir," ungkap Meiki.
Menurut Meiki, kawasan serapan air juga menjadi terganggu seiring terus bertambahnya kawasan terbangun sehingga ikut menjadi penyebab banjir di kawasan Lembang.
"Kawasan serapan airnya juga mulai terganggu. Prinsipnya dengan semakin bertambahnya kawasan terbangun disana otomatis kemampuan fungsi serapan airnya juga berkurang," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini Motif Artis Sinetron asal Pontianak Peras Pacar Sesama Jenis Rp20,9 Juta
-
Heboh Video Asusila Bripda CYT dan Selebgram, Koleksi Pribadi Jadi Tuntutan Pemecatan
-
Viral Lagi! Dedi Mulyadi Mencak-mencak saat Ribut Mulut dengan Sopir Truk: Anda Punya Mata Gak?
-
Menteri UMKM Banjir Cibiran usai Istri Kegep Pelesiran ke Eropa: Hari Pembalasan di Akhirat Menanti!
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi