SuaraJabar.id - Sektor industri di Kota Cimahi mulai bergeliat di tengah masa pandemi COVID-19 yang belum juga berakhir. Kondisi ini sudah terlihat sejak awal tahun 2021.
Salah satu sektor yang mulai tumbuh positif adalah garmen dan tekstil. Aktivitas produksi dan ekspor kini sudah mulai menggeliat setelah sempat terpuruk sepanjang tahun 2020 akibat hantaman pandemi COVID-19.
"Bisa dibilang untuk order-order ekspor mulai April 2021 mulai pulih kembali. Buyer yang sebelumnya di-hold mulai bergeliat masuk lagi kita," kata Bagian Sistem dan Logistik PT Sansan Saudaratex, Woro Sinta saat ditemui pada Jumat (5/11/2021).
Namun, kata dia, geliat ekspor produk lokal dalam negeri untuk saat ini terkendala dengan penyebrangan di mana para pengusaha sulit untuk mendapatkan box container.
"Kita belum bisa ekpsor karena masalahnya terkendala dengan kapal container masih susah didapat. Ini juga jadi PR dari pemerintah dan Bea Cukai untuk bagaimana kapal ini bisa cepet dapat," ungkap Woro.
Dirinya mengakui, pandemi COVID-19 yang mewabah sejak tahun lalu sempat membuat aktivitas produksi dan ekspor terganggu. Para buyer dari luar negeri menahan diri untuk memesan produk ketika itu.
Untuk mempertahankan usahanya, industri tekstil dan garmen seperti PT Sansan Saudaratex pun mulai memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan baju hazmat.
"Produksi juga merosot tapi tidak sampai terlalu besar. Kemarin ketika kita mengerjakan APD dan masker, maka kami masuk pada prioritas critical. Jadi anak anak masih bisa dipertahankan," jelas Woro.
Bahkan kini, masker produksi asli Kota Cimahi sendiri sudah bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sudah diekspor ke berbagai negara. Selain itu, produk lain seperti baju anak-anak juga sudah dikirim ke berbagai negara.
Baca Juga: Usai Kudeta, Pemimpin Militer Sudan Setuju dengan AS Percepat Bentuk Pemerintahan Baru
Hal itu tentunya sangat membanggakan sebab produk asli lokal Indonesia sudah banyak yang dipasarkan di luar negeri sehingga bisa mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Garmen kami lebih banyak mengerjakan brand orang lain yang membayar dengan tujuan ekspor Amerika, Eropa, Asia, Jepang dan China," pungkas Woro.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi pada Badan Standarisasi Nasional (BSN), Zul Amri mengatakan, pihaknya sangat mendorong pelaku usaha menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sebab menurutnya akan menambah daya saing.
"Produk yang sudah nemiliki SNI seharusnya layak diterima di luar negeri. Perbedaan standar seharusnya tidak menjadi masalah karena kita sudah menerapkan standar internasional," katanya.
Khusus masker yang sudah memiliki standar SNI, pihaknya menyatakan apresiasinya terhadap perusahaan yang telah berhasil meraih SNI masker ini.
Berdasarkan penelusuran data bangbeni.bsn.go.id, sampai saat ini terdapat 10 industri yang telah menerapkan SNI masker kain bahkan mayoritas industri tersebut berada di wilayah Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Produsen Otomotif China Mulai Tinggalkan Fitur Mengemudi Otonom Dampak Banyaknya Kecelakaan
-
5 Alasan Kenapa Drama Coroners Diary Bikin Otopsi Jadi Sekeren Itu
-
PSG Frustasi! Luis Enrique Diduga Tampar Joao Pedro di Final Piala Dunia Antarklub
-
Kunjungan ke New York Sepekan, Pramono Tetap Pantau Pemerintahan DKI
-
5 Drama China yang Dibintangi Liu Yitong, Terbaru Double Fugue
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Bogor Dikepung Beton? Bupati Rudy Ajak Aktivis 'Keroyokan' Bangun Hutan Kota
-
Babak Baru Kasus Video Syur Selebgram Lisa Mariana: Mengaku Jadi Pemeran!
-
Lisa Mariana Baru Bangun Tidur Diperiksa Polisi Karena Laporan Ridwan Kamil?
-
5 Rahasia Destinasi Hits Indonesia yang Bikin Merinding
-
Bukan Sekadar Koperasi Biasa, Hambalang Berpotensi Jadi Pusat KDMP Tingkat Jawa Barat