SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengimbau wisatawan yang berlibur ke kawasan Lembang agar ekstra hati-hati. Sebab, saat ini fenomena La Nina Tengah melanda.
Apalagi sejumlab ruas jalan alternatif menuju kawasan Lembang dari arah Cimahi maupun Padalarang masuk kategori rawan longsor bahkan sebagiannya sudah terjadi longsor namun belum diperbaiki.
"Kita tahu akses jalan alternatif ke wilayah utara (Lembang) itu rawan longsor. Mulai dari sepanjang Cisarua, Parongpong, Maribaya, sampai Cikole. Kita sudah ingatkan wisatawan supaya waspada saat lewat jalur itu," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo saat dihubungi Suara.com pada Jumat (5/11/2021, Rabu (27/10/2021).
Terkini, longsor sudah terjadi di Jalan Kolonel Masturi tepatnya di Kampung Keramat, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang yang merupakan akses penghubung dari arah Cimahi, Cisarua dan Parongpong menuju kawasan wisata Lembang.
Duddy mengingatkan wisatawan agar tak memaksakan melintasi jalur yang rawan longsor tatkala hendak menuju ke kawasan wisata Lembang.
"Memang sudah dibuka, tapi kan masih dalam kondisi rawan. Kalau hujan, ya sama seperti pihak kepolisian jalur ini akan kita tutup. Khawatir material longsor dari atas akan memutus jalan lagi," kata Duddy.
Titik lainnya yang cukup berbahaya adalah Jalan Cihanjuang Rahayu yang menjadi jalur alternatif dari Cimahi ke Lembang dan Jalan Cisarua dekat objek wisata Curug Pelangi yang sudah longsor sejak lama namun belum diperbaiki hingga saat ini.
"Untuk dua titik bahkan sudah longsor, yaitu dekat di Curug Cimahi dan Cihanjuang Rahayu. Mita sudah ajukan ke provinsi dan Bina Marga KBB untuk diperbaiki, tapi perbaikannya belum terealisasi. Jadi kita pasang rambu-rambu untuk berhati-hati dan tidak digunakan dua ruas jalan," kata Duddy.
Selama cuaca ekstrem beberapa bulan ke depan, pihaknya meminta agar wisatawan tak memaksakan untuk melintasi jalur alternatif menuju Lembang.
Baca Juga: Dapat Pesanan dari Luar Negeri, Pengusaha Garmen dan Tekstil Terkendala Box Container
"Wisatawan kalau bisa melewati jalur arteri, lebih baik tidak memilih jalur alternatif di tengah cuaca ekstrem ini. Apalagi kendaraan-kendaraan besar dilarang melintas ke situ. Jadi hanya boleh untuk kendaraan kecil," tegas Duddy.
Tak cuma jalur alternatif saja, pihaknya juga meminta wisatawan bisa berhati-hati saat berada di objek wisata terutama yang berada di tengah area hutan pinus.
Pasalnya saat hujan deras disertai angin terjadi, potensi dahan patah hingga pohon tumbang mengintai wisatawan.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perhutani dan pengelola wisata di Lembang untuk bisa memantau dan meminimalisir pohon tumbang yang mengancam wisatawan.
"Kita sudah koordinasikan dengan Perhutani dan pengelola, supaya melakukan pembenahan seperti memotong ranting yang rawan patah dan mengarahkan wisatawan tak beraktivitas di alam saat hujan deras," tegas Duddy.
Terpisah, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu mengatakan Indeks ENSO pada akhir dasarian III Oktober tercatat sebesar -0,96, yang berarti La Nina dalam kondisi lemah. BMKG dan sebagian besar pusat layanan iklim internasional lainnya memprediksikan kondisi La Nina Lemah-Netral akan berlangsung hingga Mei 2022.
Berita Terkait
-
Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Bahas Penegakan Hukum hingga Cuaca Ekstrem
-
BMKG Minta Masyarakat Tetap WAspada, Cuaca Ekstrem Bisa Datang Tiba-tiba Meski Kemarau!
-
Bukan Kaleng-Kaleng! SKF Indonesia Kirim Tim Impian ke Gothia Cup 2025
-
Taliban Promosikan Pariwisata Afghanistan dengan Parodi 'Nyentrik': Berani Coba?
-
Kontras! BMKG Sibuk Modifikasi Cuaca, Pramono Anung Sebut Jakarta Belum Butuh
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
Terkini
-
Bukan Sekadar Koperasi Biasa, Hambalang Berpotensi Jadi Pusat KDMP Tingkat Jawa Barat
-
Gebyar Sepak Bola Jabar! Dedi Mulyadi & Erick Thohir Rencanakan Liga 4 dan SSB Raksasa
-
Siswa SMAN 1 Bandung Tak Kebagian Meja, Dedi Mulyadi: Saya Beliin Pakai Uang Pribadi
-
Dari Kandungan Dijual ke Singapura? Polda Jabar Bongkar Sindikat Keji Perdagangan Bayi
-
Ingin Ganti Nama di KTP dan Akta Kelahiran? Ternyata Tak Cukup ke Dukcapil, Wajib Lewat Jalur Ini!