SuaraJabar.id - Dua orang tua santri melaporkan anaknya hilang sejak 28 Oktober 2021. Mereka melaporkan kasus hilangnya anak mereka ke Polres Banjar, Jawa Barat.
Berita adanya santri yang hilang secara misterius itu sempat menjadi sorotan publik. Namun, kini misteri hilangya santri di Banjar tersebut telah terungkap.
Dikutip dari HR Online-jejaring Suara.com, santri yang sempat dilaporkan hilang tersebut ternyata sudah memiliki rencana keluar tanpa seizin pihak pesantren.
Hal itu terungkap saat sejumlah awak media mengkonfirmasi ke Ponpes Miftahul Huda Al Azhar pada Jumat (12/11/2021).
Baca Juga: Pameran Karya Seni Ponpes Al Fatah Jogja, Gebrakan Transpuan Melebur ke Masyarakat
Wakil Ketua Keamanan Ponpes, Fakihul Anam, menyebut awal mulanya ada 4 orang santri yang sudah berencana meninggalkan pondok tanpa seizin pengurus maupun keamanan.
Keempatnya tersebut adalah Dika Aprianto asal Bantarsari Cilacap, Zainur Iskandar dari Lakbok Ciamis, Hasan Abdullah dari Kebumen dan Rifki.
Mereka, kata Anam, meninggalkan Ponpes pada hari Kamis (28/11/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
“Dari awal udah ada rencana 4 orang itu untuk kabur, karena sudah berbincang-bincang di kamar mau pergi ke Bantarsari rumahnya Dika Aprianto,” kata Fakihulanam, Jumat (12/11/2021).
Sebelum pergi, mereka menggunakan celana panjang dan menutupnya dengan kain sarung dan sebuah tas gendong yang berisikan pakaian ganti.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Kalimantan Terenak: Bingka, Ketupat Kandangan, Hingga Gangan Humbut
Keempatnya pergi melewati sebuah gerbang kecil yang ada di belakang pesantren yang saat itu sedang tidak digembok.
“Saat mereka berhasil keluar, sarungnya mereka lepas dan pergi ke arah Dobo. Di sana mereka memperhatikan mobil dan menumpang gratis kendaraan yang menuju terminal Banjar,” ungkapnya.
Kemudian, setelah keempat dari mereka naik bus dan sampai ke Sidareja Cilacap pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB.
Mereka pun turun dan berjalan kaki lagi dengan jarak yang cukup jauh.
Lalu, mereka pun kembali berinisiatif memberhentikan mobil yang lewat, akan tetapi tidak ada yang berhenti.
Karena itu, 4 anak tersebut pun sempat berlari untuk mengejar mobil, namun salah satu dari mereka yang bernama Rifki terjatuh dan kakinya keseleo.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bongkar Korupsi Dana Zakat di Baznas Jabar, Whistleblower Malah Dikriminalisasi
-
Kebijakan Jam Malam Pelajar di Jabar: Solusi atau Sekadar Simbolik?
-
FC Mobile Festival: Ruang Inklusif yang Menyatukan Beragam Komunitas di Jawa Barat
-
Baznas Jabar Bantah Korupsi Zakat: Kami Sudah Diaudit Syariah
-
Ulasan Novel My Son is a Murderer: Perjalanan Seorang Ibu Mencari Kebenaran
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
Terkini
-
Dari Batik Khas Hingga Pendopo Kewedanaan, Kampung Urug Kini Resmi Jadi Kawasan Heritage Bogor
-
Wajib Tahu! Pelajar Purwakarta Kini Dibatasi Jam Malam Pukul 21.00 - 04.00 WIB
-
Eva Rudy Susmanto Siap Berantas Sampah
-
Lanjutan Sidang Korupsi NPCI Jabar: Hanya Berdasarkan BAP Penyidik, Auditor Dinilai Tak Obyektif
-
5 Link Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu! Segera Klaim!