Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 15 November 2021 | 13:24 WIB
Relawan dan Petugas BPBD KBB tengan membersihkan SMAN 1 Lembang usai diterjang banjir. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Aktivitas belajar mengajar di SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin (15/11/2021) masih lumpuh setelah diterjang banjir bercampur lumpur.

Setelah diterjang banjir bandang saat hujan deras pada Sabtu (13/11/2021) malam, seluruh ruangan nyaris terdampak sehingga harus dibereskan dan dibersihkan terlebih dahulu.

Ruangan yang paling parah terdampaknya adalah ruangan komputer. Dinding ruangan jebol diterjang banjir sehingga menyebabkan sebanyak 35 unit komputer rusak hingga tidak bisa diperbaiki lagi, sedangkan 20 ruangan lainnya terendam lumpur.

Kepala SMAN 1 Lembang, Suhendiana Noor mengungkapkan, akibat dampak bencana tersebut, pihaknya mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 400 juta. Jumlah itu meliputi kerusakan komputer dan bangunan.

Baca Juga: Banjir Jakarta, Anak Buah Klaim Berhasil Penuhi Target Anies Enam Jam Surut

"Untuk komputer yang rusak kurang lebih kerugiannya Rp 200 juta, tambah bangunan dan taman Rp 200 juta. Jadi, kerugiannya diperkirakan Rp 400 juta," ungkap Suhendiana saat ditemui di SMAN 1 Lembang, Bandung Barat, Senin (15/11/2021).

Pihaknya kata dia, sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mengajukan perbaikan ruangan dan penggantian 35 komputer yang rusak karena sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

"Mereka sudah merespons, dan pak kadis juga menghubungi kita masalah keadaan dan sebagainya, terus kita juga sudah memberikan laporan," kata Suhendiana.

Dari Pemkab Bandung Barat Bandung Barat seperti petugas BPBD dan DPUPR, kata dia, sudah meninjau lokasi kejadian untuk melakukan pendataan terkait dampak dari banjir bandang tersebut.

"Dari Pemda KBB, BPBD, dan Dinas Pendidikan (Jabar) sudah kesini untuk mendata. Bantuan juga sudah dikirimkan untuk membersihkan air di halaman yang masih terendam lumpur," ucapnya.

Baca Juga: Banjir Susulan Diprediksi Terjadi di Aceh Utara

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang tersebut setelah turun hujan deras akibat drainase di daerah yang paling atas tidak berfungsi optimal hingga menyebabkan air meluber dan langsung masuk ke lingkungan sekolah.

"Air masuk ke BIB dengan ketinggian selutut, jadi walupun disana kebun, air tidak bisa tertampung," ujar Suhendiana.

Akibat air tidak tertampung, kata dia, airnya langsung menerjang benteng hingga airnya masuk ke sekolah dan menjebol ruangan komputer. Akibatnya, puluhan komputer rusak karena terendam genangan air bercampur lumpur.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More