Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 19 November 2021 | 20:31 WIB
Air Masuk ke Rumah Warga di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi Akibat Dinding Rumah jebol dihantam TPT pada Jumat (19/11/2021). [Dok/BPBD Kota Cimahi]

SuaraJabar.id - Satu rumah milik warga di RT 06/24 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi jebol saat hujan deras mengguyur pada Jumat (19/11/2021). Akibatnya, air yang mengalir di sungai dekat rumah tersebut mengalir deras membanjiri pemukiman. 

Peristiwa rumah yang jebol tersebut terjadi setelah tertimpa Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kompleks Puri Cipageran, Kelurahan Cipageran. Imbasnya, air dari aliran sungai disamping TPT itu mengalir melalui rumah warga hingga membanjiri permukiman.

Lurah Cipageran Rully Sulfanorida mengatakan, material dinding rumah dan TPT tersebut kemudian menutup saluran air, sehingga airnya malah meluap ke pemukiman warga.

"Akibat debit air tinggi saat hujan tadi, kirmir ambruk kemudian menimpa dinding rumah warga sampai jebol juga. Materialnya menutup saluran air kemudian air berbelok ke rumah tersebut dan membanjiri permukiman," katanya kepada. 

Baca Juga: 300 Rumah di Aceh Timur Terendam Banjir, Warga Masih Bertahan di Rumah

Meski kini berangsur surut, namun satu rumah tersebut tidak bisa dihuni untuk sementara waktu sebab mengalami kerusakan parah. Beruntung air tak sampai masuk ke rumah warga lainnya hanya membanjiri jalan di permukiman tersebut.

Saat ini pihaknya juga langsung melakukan penanganan sementara dengan normalisasi aliran sungai dari material TPT yang menghalangi laju air. Kemudian mengarahkan air ke saluran supaya tak membanjiri permukiman.

"Kita alihkan airnya supaya tidak masuk ke pemukiman. Dengan kondisi ini kita langsung upayakan perbaikan sementara," ucap Rully.

Pihaknya juga menyebut, perbaikan perlu menyeluruh lantaran retakan TPT yang ambruk memanjang sehingga berpotensi terjadi kerusakan tambahan mengingat cuaca ekstrem masih terjadi.

"Kirmir ini retak memanjang, bisa jadi retakan bertambah lagi. Jadi perlu perbaikan langsung," tegas Rully.

Baca Juga: Banjir di Sekadau, Warga Desa Entabuk Lebih Memilih Mengungsi di Area Kuburan

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More