SuaraJabar.id - Seorang anggota polisi dari Polres Metro Jakarta Pusat ditabrak dan digilas oleh bandar narkoba yang akan ia tangkap di Cirebon, Jawa Barat.
Sempat dikabarkan jika anggota polisi berinisial Iptu JM tersebut mengalami luka yang cukup parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Kekinian, Wakapolres Metro Jakarta Pusat membeberkan kondisi anggotanya yang mengalami insiden saat bertugas tersebut.
"Kondisi sudah stabil dan dirawat di RS Carolus, Salemba," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto dikutip dari Antara, Minggu (21/11/2021).
Baca Juga: Polres Labuhan Batu Ringkus 4 Bandar Narkoba Lintas Provinsi
Iptu JM, mengalami luka parah karena ditabrak bandar narkoba saat melakukan pengejaran di "rest area" 208B Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu pagi pukul 06.00 WIB.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Indrawienny Panjiyoga, menuturkan bahwa Iptu JM mengalami patah tulang di bagian kaki.
Hingga kini, pihaknya belum melakukan penangkapan karena pengejaran terhadap tersangka masih dilakukan.
"Belum (diamankan)," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa jajaran Satres Narkoba masih melakukan pengejaran terhadap dua orang bandar narkoba.
Baca Juga: Patah Tulang di Kaki Gegara Ditabrak Bandar Narkoba di Cirebon, Begini Kondisi Iptu JM
"Masih kami kejar, sekitar dua orang yang sedang kami kejar," kata dia.
Namun demikian, barang bukti sabu seberat 35 kilogram berhasil disita.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan pengejaran bandar narkoba ini berawal dari pengungkapan kasus begal yang menimpa karyawati Basarnas hingga meninggal dunia pada 22 Oktober 2021.
"Tim Sat Narkoba Polres Jakpus mencari bandar sabu yang diduga sering memasok kepada pelaku kejahatan kekerasan di wilayah DKI Jakarta," kata Hengki.
Menurut Hengki, penggunaan sabu atau metamfetamin mengakibatkan pelaku kejahatan hilang rasa takut, empati dan semangat yang berlebihan sebelum melakukan aksinya.
Oleh karena itu, penggunaan sabu yang terus menerus dapat menimbulkan masalah psikis, seperti kecemasan, paranoid, halusinasi dan agresif.
Berita Terkait
-
Tercium Bau Busuk, Kurir Temukan Polisi Tewas di Rumahnya: Aipda Hendra Diduga Dibunuh
-
Ajak Anak-Istri Nonton Demo di DPR, Sopir Ojol Diusir Polisi: Sana, Jangan di Sini!
-
Cara Lapor Premanisme dan Pemalakan Ormas ke Polisi, Bisa Telpon dan Whatsapp
-
Ngeri! Muntah-muntah usai Nyabu Bareng di Hotel Pademangan, Kronologi ND Tewas Bikin Temannya Parno
-
4 Cara Hadapi Teror Galbay Pinjol, Ganti Nomor WhatsApp hingga Lapor Polisi!
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
Terkini
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei