SuaraJabar.id - Sebanyak 21 ribu unit rumah tidak layak huni atau rutilahu di Jawa Barat (Jabar) diperbaiki sepanjang tahun 2021 ini.
Dari keterangan
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar Boy Iman Nugraha, ada 31.500 rutilahu yang ditargetkan diperbaiki di tahun 2021 ini.
"Untuk realisasi perbaikan 31.500 rumah tidak layak huni (rutilahu) pada 2021, sebagian sudah berlangsung dengan nilai Rp 17,5 juta per unit. Yang sudah selesai diperbaiki sebanyak 21 ribu. Sisanya, sekitar 40 persen, sedang berjalan hingga akhir tahun ini," kata Boy Iman Nugraha dikutip dari Antara, Senin (21/11/2021).
Boy menjelaskan dari satu rumah tak layak huni yang diperbaiki itu bisa menggerakkan beberapa kegiatan di belakangnya antara lain pengrajin batu bata, tukang kayu, dan dari satu rumah itu rata-rata tujuh tenaga kerja.
Baca Juga: Polemik Permendikbud, DPRD Jabar Tolak Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi
"Jadi bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Ini harus kita cermati bersama bahwa kebijakan Pemerintah Provinsi Jabar, tugas dari pimpinan selain membangun itu juga harus menciptakan stimulus terhadap pergerakan ekonomi masyarakat dengan tetap menjaga optimalisasi dari hasil," katanya.
Disperkim Provinsi Jabar, kata Boy, selama ini memiliki sejumlah program strategis yang berkaitan dengan bangunan gedung, serta infrastruktur perumahan dan permukiman.
"Antara lain pembangunan Gedung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar itu adanya di Jalan Riau, pembangunan creative center ada di Kota Cirebon, Purwakarta dan Kota Bogor," kata Boy.
Kemudian pembangunan Pusat Budaya Pager Ageung di Tasikmalaya, ini semua dalam rangka mendukung Jabar Juara itu di sisi bangunan gedung," tambahnya.
Boy juga menuturkan, untuk sektor air bersih, Disperkim Jabar membangun sistem penyediaan air bersih (air minum), khususnya di pedesaan yang berada di beberapa daerah.
Baca Juga: Kantor Dikepung Ribuan Buruh, Hengky Kurniawan Janjikan Ini jika UMK Tak Bisa Naik
"Di sisi sektor air bersih, di mana membangun sistem penyediaan air bersih di PAM pedesaan ada di beberapa lokasi, di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, serta banyak titik-titik dalam bentuk bantuan keuangan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sindiran Kang Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim Dikritik : Mending Tegur Langsung Daripada Update
-
Kabar Gembira dari Kang Dedi Mulyadi, Mulai Besok Mutasi Kendaraan Jabar Bebas Pajak
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Buat Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tak Perlu ke Jepang!
-
5 Kolam Renang di Bandung Wisata Air untuk Libur Lebaran
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal