Agar pendirian Bandung Barat berjalan efektif, dibentuklah Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB) pada 2002, yang diketuai oleh Endang Anwar.
Dalam perjalananya KPKBB pernah melakukan aksi demonstrasi yang diikuti 5000 an orang di kompleks pemerintahan Kabupaten Bandung pada 7 Januari 2004.
Merespon hal itu, pemerintah daerah lantas menerbitkan Keputusan Bupati Bandung tentang pembentukan tim teknis penataan wilayah Kabupaten Bandung yang diketuai oleh Abubakar. Berbagai perguruan tinggi dilibatkan dalam pembentukan itu untuk melakukan kajian.
Dengan berbagai permasalahan yang dihadapi dan proses yang ada Pemerintah Kabupaten Bandung menyampaikan surat persetujuan DPRD Bandung ke Gubernur Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menyampaikam surat ke DPRD Provinsi. Dan pada akhirnya diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga: Upah Minimum 2022 Tak Sesuai Ekspektasi, Ridwan Kamil Ajak Buruh Lakukan Ini
Dengan perjuangan yang dilakukan seluruh elemen masyarakat dibawah naungan KPKBB, pada 2 Januari 2007 ditetapkan UU No.12/2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat.
Dengan keputusan itu terbentuklah Kabupaten Bandung Barat yang kemudian ditindaklanjuti dengan peresmian dan pelantikan Pejabat Bupati Bandung Barat.
Sejarah Perjuangan
Kabupaten Bandung Barat berdiri saat Indonesia sudah merdeka. Saat masa penjajahan, kabupaten ini masih masuk wilayah Kabupaten Bandung. Sehingga sejarah perlawanan tidak berbeda dengan Kabupaten Bandung.
Perjuangan para pahlawan di Kabupaten Bandung ditandai dengan adanya Tugu Juang Siliwangi Baleendah. Dalam penjajahan Belanda di Indonesia, warga Bandung terlibat dalam peralawanan atau peperangan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Perlawanan di Bandung dimulai sejak abad ke-17. Perlawanan saat itu dipimpin oleh Tatar Ukur Adipati Wangsanatakusumah atau populer dengan sebutan Dipati Ukur. Ia memberontak terhadap benteng pertahanan VOC di Batavia.
Baca Juga: 19 Desa di Jawa Barat Masuk Daerah Risiko Tinggi Bencana
Bahkan Dipati Ukur juga berhasil menewaskan komandan VOC. Akibatnya terjadilah peperangan besar antara pahlawan Indonesia dengan penjajah.
Berita Terkait
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H