"UMKM juga belum memahami manfaat kehadiran platform-platform marketing digital yang jumlahnya makin hari makin berkembang," kata dia.
Mereka, lanjut Dadan, baru memanfaatkan platform-platform tersebut hanya untuk berbelanja, tanpa memahami bahwa sebenarnya platform-platform tersebut juga dapat membantu menjadikan produk dan jasa yang mereka hasilkan tidak hanya di jual di pasar lokal, akan tetapi juga dapat di jual di pasar regional, bahkan pasar global.
"Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan mampu membuka wawasan UMKM," katanya.
Webinar tersebut merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat.
Kegiatan ini mengangkat tema Mengajak Potensi Ekonomi, Mendorong Akselerasi Investasi dan Digitalisasi, guna Memajukan Inklusifitas Ekonomi Jawa Barat.
Kegiatan tersebut digelar selama dua hari dan menghadirkan praktisi digital marketing yang juga merangkap trainer wira usaha, yaitu Rizky Ananda (Founder PT. Miun Sinergi Nusantara), Benny Pandapotan (Founder CV Moving Serving Rising – Eggy Telur Asin Pedas), dan Firman Sutarman Hasan (Co-Founder/ Chief Commercial Officer PT Sumber Aneka Inovasi Selleri Indonesia).
Adapun materi yang antara lain Success Story, Strategi Masuk Ke Pasar (Pre Market) yang meliputi Model Bisnis, Legalitas, dan Konten, Strategi Memasuki Pasar (Road To Market); Optimalisasi Media Sosial (Facebook Ads dan Instagram Ads serta E- Commerse). Kemudian, materi pelatihan yang difokuskan pada pengenalan platform digital marketing, tutorial bagi peserta yang berminat untuk bergabung ke dalam platform digital marketing.
Jumlah peserta pelatihan mencapai 217 orang pelaku UMKM dari 27 kota/ kabupaten di Jawa Barat dengan produk yang dihasilkan, meliputi kuliner, fashion, serta industry kreatif.
Sedangkan hari kedua, peserta dibatasi hanya 54 orang, terdiri dari 2 (dua) orang pelaku UMKM dari setiap kota/ kabupaten yang berada di wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Sejarah Kabupaten Bandung Barat, Berawal dari Gerakan Masyarakat untuk Pemekaran
"Pembatasan ini dilakukan mengingat pada hari kedua dilakukan tutorial untuk bergabung ke platform digital, sesuai dengan outcome yang diharapkan dari kegiatan ini," ujarnya.
Berita Terkait
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Diskon Gede Akhir Tahun! Belanja Kebutuhan Harian di Sini Langsung Hemat 50%!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?