Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 24 November 2021 | 16:53 WIB
Dua dari empat bayi kembar yang dilahirkan Titin Fatimah (26), ibu muda asal Kampung Paratag RT 01 RW 02, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang dirawat di RSUD Cibabat Cimahi. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Melenceng dari Hasil USG

Titin dan suaminya sama sekali tidak menyangka akan melahirkan empat anak sekaligus. Pasalnya berdasarkan hasil pemeriksaan USG saat usia kehamilannya 5 bulan, kondisinya memang ia mengandung anak kembar namun hanya 2 saja.

Kelahiran yang tak disangka-sangka ini membuat keluarga tidak sepenuhnya menyiapkan untuk menyambut bayi baru. Orang tua bayi kembar ini pun masih bingung memberi nama keempat bayi kembarnya.

"Tapi pas lahir ada empat bayi cukup kaget juga. Sebelumnya kan udah sering cek ke dokter. Kata dokter lahirnya diperkirakan bulan dua tahun depan. Eh ini mah belum juga tujuh bulan udah keluar," ungkap Titin.

Baca Juga: Bandingkan Kehamilan Anak Pertama dan Kedua, Nagita Mengaku Kini Lebih Beruntung

Berat Badan 4 Bagi Kembar Tidak Ideal

Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang pada RSUD Cibabat, dr. Ars Agustiningsih menerangkan, ketiga bayi kembar itu datang ke RSUD Cibabat pada Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.

"Yang datang 3 bayi karena yang 1 sudah meninggal di rumah. Jadi bayi itu lahir di rumah ditolong bidan dan yang 1 langsung meninggal di rumah sakit," ungkap Ars.

Dikatakannya, saat ini hanya dua bayi kembar jenis perempuan yang masih dirawat intensif. Pasalnya, berat badan anak kembar tersebut sangatlah tidak ideal, yakni hanya sekitar 800 gram atau sekitar 8 ons.

Kedua bayi kembar itu, kata dia, diperbolehkan untuk dibawa pulang apabila berat badannya sudah mencapai minimal 1.800 gram.

Baca Juga: Sejarah Kota Cimahi: Daerah Unik dan Tak Banyak yang Tahu Asal Usul Nama Cimahi

"Jadi sekarang tinggal dua bayi yang masih hidup dengan berat badan rata-rata masing masing 800 gram," ujar Ars.

Load More