SuaraJabar.id - Kalangan pengusaha bisnis pariwisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendukung kebijakan pemerintah untuk menerapkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 akhir tahun nanti.
Seperti diketahui, pemerintah pusat memutuskan untuk menerapkan kembali PPKM Level 3 mulai 24 Desember mendatang untuk mencegah mobilitas saat Natal dan Tahun Baru. Kebijakan itu akan diterapkan hingga awal Januari 2022.
"Saya berpendapat sebaiknya memang seperti ini, seperti yang diputuskan pemerintah," kata Wakil Ketua PHRI KBB, Eko Supriyanto saat dihubungi Suara.com pada Senin (29/11/2021).
Eko mengatakan, berdasarkan aturan PPKM Level 3yang tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat liburan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, tidak ada aturan objek wisata harus ditutup.
Baca Juga: Bunuh Petugas, Mantan Anggota Geng Motor di Bandung Terancam 12 Tahun Bui
Meski begitu, kata dia, pembatasan mobilitas dan kapasitas pada PPKM Level 3 nanti harus dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 yang hingga saat ini masih melanda. Eko tak ingin ada gelombang ketiga.
"Daripada nanti membludak lagi. Kami sangat menghargai keputusan pemerintah. Kalau lose malah bahaya," ujar Eko.
Dirinya memngimbau para pelaku bisnis pariwisata untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Jangan sampai, kata dia, pada kenyatannya nanti malah tergoda untuk memajukan pengunjung melebihi kapasitas.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjelaskan, objek wisata di Bandung Barat kemungkinan bakal tetap dibuka akhir tahun ini mengingat dalam Inmendagri tidak tercantum perihal penutupan sektor bisnis tersebut.
Baca Juga: Jelang Nataru Putih Sari Minta Masyarakat Berkaca pada Kasus Covid-19 Sebelumnya
"Insya Allah tetap kita buka (objek wisata) tapi dengan pembatasan pengunjung. Inmendagri kan semua statusnya level 3 tapi ada beberapa aturan, saya lihat di situ tidak dicantumkan tempat wisata ditutup," jelas Hengky.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
-
Warganet Tanya Soal Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor, Kang Dedi Mulyadi Samakan Dengan Nabi
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
-
Daya Beli Anjlok, Hotel dan Restoran Terpaksa Pangkas Biaya Operasional, Ini Kata PHRI
-
Hotel Malah Sepi Selama Libur Lebaran, Dampak Perekonomian Lesu jadi Pemicunya!
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham