SuaraJabar.id - Ribuan buruh tumpah ruah menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (29/11/2021). Mereka menuntut agar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menetapkan kenaikan upah minimum kota/kabupaten atau UMK 2022 sesuai dengan rekomendasi terakhir yang sudah disampaikan bupati-walikota.
Kalangan buruh mengaku kecewa setelah mendapat kabar bahwa Ridwan Kamil memberi instruksi agar rekomendasi UMK 2022 dari bupati-walikota direvisi.
"Tadi pagi kami menerima informasi dari beberapa bupati yang menginfokan, katanya mereka disuruh merevisi rekomendasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tentang Pengupahan," ungkap Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Jawa Barat, Roy Jinto, di lokasi.
Ia menuturkan, rekomendasi kenaikan UMK dari pihak pemerintah kabupaten/kota memiliki besaran yang beragam, dari mulai 3-18 persen.
Diketahui, rekomendasi kenaikan UMK tertinggi di Bandung Raya adalah Kabupaten Bandung (10 persen).
Disusul Kota Cimahi (8,5 persen), Kabupaten Bandung Barat (7 persen) sementara Kota Bandung (3,12 persen).
"Semua yang diserahkan (rekomendasi) kepada gubernur itu sudah matang dari walikota-bupatinya," katanya.
"Tadi malam kami melakukan zoom meeting dengan Gubernur, Kapolda dan lainnya, tidak ada tuh Pak Gubernur ngomong itu akan dikembalikan (rekomendasi UMK direvisi). Tapi pagi-pagi kita terima info seperti tadi," imbuh Roy.
Suara.com mencoba mengkonfirmasi hal tersebut salah satunya kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung, UU Rukmana, sebagai wilayah dengan rekomendasi kenaikan UMK tertinggi Di Bandung Raya. Namun, hingga berita ini ditulis suara.com belum mendapatkan tanggapan.
Baca Juga: Demo di Kantor Gubernur Khofifah, Buruh Tolak Upah Murah
Untuk diketahui, kebanyakan buruh yang berunjuk rasa berasal dari Bandung Raya. Sebagian adapula dari Karawang, Cianjur, hingga Subang.
Mereka tergabung dalam sejumlah serikat seperti KASBI, K-SPSI, Gobsi, Peppsi, SPN, SB CSI (Serikat Buruh PT Chang Shin Indonesia), dan sebagainya.
Roy mencatat ada sekitar 5.000 buruh dari K-SPSI yang hadir. Belum ribuan buruh dari serikat lain.
"Ditargetkan ada sekitar 15-20 ribu buruh yang aksi hari ini dan besok," ungkapnya.
Demi mengawal penetapan UMK 2022 agar sesuai harapan, Roy menegaskan, buruh akan terus berunjuk rasa bahkan hingga malam hari.
"Kami ingin bertemu dengan Ridwan Kamil, selain bertemu dengan Pak Gubernur kami tidak mau. Karena kuncinya (kenaikan UMK) ada di tangan Gubernur," tegasnya.
Seorang orator lain dari atas mobil komando bahkan menegaskan buruh-pekerja tak segan akan menjadikan Bandung Lautan Buruh jika tuntutan kenaikan UMK 2022 tidak dipenuhi Pemprov Jabar.
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Bicara Peluang Thom Haye Tampil Lawan Persis Solo
-
Bandros Jalan-Jalan Persib Resmi Beroperasi, Cara Baru Nikmati Bandung ala Bobotoh
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Bojan Hodak Beri Latihan Ringan usai Bungkam Selangor, Tiga Pemain Persib Absen Sementara
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta
-
Keajaiban di Balik Insiden KA Purwojaya Anjlok di Bekasi: 232 Penumpang Dipastikan Selamat!
-
Janji Nikah dan Hadiah Palsu! Guru Honorer Pembina Seni di Sukabumi Malah Jadi Predator Anak
-
Aneh tapi Nyata! Cari Rezeki di Lahan Sendiri, Dua Warga Sukabumi Malah Terancam Denda Rp100 Miliar
-
Dedi Mulyadi Ingin Bertemu Menteri Purbaya: Kayak Ketemu Pacar Aja!