SuaraJabar.id - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Haji Didin (69), seorang warga yang hilang saat mencari ikan di Sungai Cimandiri, Sukabumi.
Sebelumnya, Haji Didin dilaporkan hilang di Sungai Cimandiri pada Minggu (28/11/2021).
Ia kemudian ditemukan dalam kondisi tewas sejauh 10 kilometer dari tempat ia dilaporkan hilang, yakni di sekitar Pantai Cipatuguran, Selasa (30/11/2021) dini hari sekira pukul 00.40 WIB.
“Dini hari tadi korban kita temukan terdampar di sekitar bibir pantai kemudian selanjutnya dievakuasi tim SAR gabungan menuju RSUD Palabuhanratu,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Hendra Sudirman.
Hendra juga mengungkapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini serta apresiasi terhadap sinergi tim SAR gabungan yang sudah melakukan pencarian terhadap korban.
Korban diketahui tenggelam pada saat sedang mencari ikan di sungai tersebut. Dari keterangan saksi yang bernama Ade (50 tahun) melihat korban terseret arus namun korban tidak berhasil ditolong dan hingga saat ini korban masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Puluhan personil SAR gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban dengan membagi area menjadi 2 (dua) dimana pada Search and Rescue Unit (SRU) pertama melakukan pencarian menggunakan Rubber Boat dengan jarak 4 KM dari lokasi kejadian, kemudian SRU kedua melakukan pencarian visual melalui jalur darat dengan jarak 2 KM dari lokasi kejadian.
Adapun unsur tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polres Sukabumi, Polsek Palabuhanratu, Polair Sukabumi, Pemdes citarik, Damkar Palabuhanratu, Satpol PP Kecamatan Palabuhanratu, Sarda, P2BK Kec. Pelabuhanratu, Karang Taruna, Rapi.
Kemudian MRI ACT Kab.Sukabumi, IEA Sukabumi, FAJI Sukabumi, CBP Sukabumi, Pramuka Peduli Kabupaten Sukabumi, SAR Khatulistiwa, Panthera, Rumah Zakat, Lifeguard Palabuhanratu, keluarga korban, dan masyarakat setempat.
Baca Juga: Serikat Karyawan Berharap Umroh dan Haji Gunakan Garuda Indonesia
Berita Terkait
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Dua Kali Dipanggil KPK Soal Korupsi Kuota Haji, Ustaz Khalid Basalamah: Saya Tersangka?
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Mengurai Benang Kusut Korupsi Rel Kereta: Dari OTT Senyap, Hingga Kini Seret Elite Politik
-
Babak Baru Korupsi Rel Kereta Api: KPK Bidik Lingkaran Politik, Wasekjen PDIP Dipanggil Jadi Saksi
-
Prof SA Viral Usai Tampar Penghafal Alquran, Keluarga Korban Lapor Polisi
-
Purbaya, Satu-satunya Menteri yang Berani 'Roasting' Rocky Gerung: Belajar Ekonomi Lagi Pak...
-
Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan