Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 30 November 2021 | 17:00 WIB
Warung yang menjadi tempat T untuk mengakhiri hidupnya. [HR Online]

Sehingga, pada tanggal 18 November 2021 lalu, sekelompok massa mendatangi rumah M untuk meminta keterangan.

Lalu berlanjut pada tanggal 21 November 2021, massa kembali mendatangi rumah M dan T pada sore harinya.

“Salah satu warga mengatakan agar almarhum bapak segera tobat, dan mengaku perbuatannya,” terang Y.

Berdasarkan sumber informasi di lapangan, usai kejadian itu, M sempat dirawat di Puskesmas Sidaharja akibat sakit. Tiga hari kemudian T pun ditemukan tewas dengan nekat mengakhiri hidupnya di warung miliknya.

Baca Juga: Ditinggal Cerai, Supriyanto Nekat Tancapkan Paku Sepanjang 14 Cm Ke Dahinya Sendiri

Terkait peristiwa ini, pihak Pemerintah Desa Cintaratu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Bahkan pemerintah desa pun mengaku sudah berupaya melakukan upaya musyawarah dengan kedua belah pihak. Akan tetapi jalan tersebut belum menemukan titik terang.

Kepala Desa Cintaratu, Ahmad Musadad mengatakan, korban satunya bernama M sudah mengadukan perihal tersebut ke Polres Ciamis.

“Selain itu, M juga meminta perlindungan hukum karena adanya tekanan,” kata Ahmad Musadad kepada HR Online-jejaring Suara.com, Selasa (30/11/2021).

Catatan Redaksi:

Baca Juga: WN Afghanistan Bakar Diri Hidup-hidup di Medan Diduga Karena Depresi

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Load More