Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 01 Desember 2021 | 16:01 WIB
Dok: BPJS Ketenagakerjaan

SuaraJabar.id - BPJS Ketenagakerjaan adalah sebuah badan publik yang ditunjuk presiden untuk memberikan perlindungan kepada pekerja Indonesia, baik di sektor formal maupun informal dan bahkan orang asing. Perlindungan tersebut bisa didapat jika pekerja tersebut telah bekerja di Indonesia sekurang-kurangnya 6 bulan. Berkut cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan

Nah, salah satu manfaat yang bisa didapat pekerja yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan adalah Jaminan Hari Tua atau JHT. Ini merupakan salah satu dana manfaat yang bisa diterima pekerja setelah tidak lagi bekerja. Dana tersebut diperoleh dari potongan pendapatan karyawan ketika masih bekerja.

Besar iuran untuk program JHT adalah 5,7% dari total gaji bulanan Anda, dengan pembagian 3,7% dari dana perusahaan dan 2% dari pemotongan gaji pribadi. Jadi semakin lama seseorang bekerja, maka saldo JHT nya akan semakin besar. Ketika sudah tidak bekerja, saldo JHT bisa dicairkan 100 persen melalui dua cara, yakni:

  1. Melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) dan
  2. Melalui Portal Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan.

Lapak Asik sendiri merupakan singkatan dari Layanan Tanpa Kontak Fisik. Layanan ini resmi dari BPJS Ketenagakerjaan yang memungkinkan pencariran JHT secara daring dan tanpa kontak fisik.

Baca Juga: Gus Muhaimin Desak Komisi X DPR RI dan Kemnaker Pastikan Jaminan Sosial Eks Atlet Nasional

Situs cek BSU bantuan subsidi upah/subsidi gaji, Link Cek BLT BPJS Ketenagakerjaan (bpjsketenagakerjaan.go.id)

Ini sejalan dengan anjuran pemerintah untuk mengurangi pertemuan secara langsung ketika pandemi Covid 19. Jadi seluruh proses dilakukan melalui daring, tanpa harus ke kantor BPJS Ketenagakerjaan dan tanpa antre. Bisa dilakukan di rumah, bahkan sambil rebahan sekalipun. Pencairan JHT melalui Lapak Asik khusus untuk yang saldonya di atas Rp10 juta.

Persyaratan mencairkan saldo JHT

Sebelum mencairkan Saldo JHT, ada sejumlah dokumen persyaratan yang harus disiapkan. Menurut laman bpjsketenagakerjaan.go.id, persyaratan yang harus disiapkan berbeda-beda, tergantung alasan pengajuan tersebut, yakni

1. Mengundurkan diri/PHK

Jika Anda adalah pekerja yang mengundurkan diri atau terkena PHK, persyarakat yang harus disiapkan adalah:

Baca Juga: Menteri KKP Serahkan Santunan BPJAMSOSTEK Rp1,99 Miliar untuk 21 ABK KM Hentri I

  1. Kartu Peserta BPJAMSOSTEK
  2. E - KTP
  3. Buku Tabungan
  4. Kartu Keluarga
  5. Surat Keterangan Berhenti Bekerja, Surat Pengalaman Kerja, Surat Perjanjian Kerja, atau Surat Penetapan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)
  6. NPWP (jika ada)

2. Usia pensiun

Load More