SuaraJabar.id - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI angkat bicara terkait aksi walkout yang dilakukan tiga legislator mereka di DPRD Kota Bandung saat Rapat Paripurna Pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau RAPBD 2022 beberapa waktu lalu.
PSI menyebut, aksi walk out tersebut sebagai bentuk protes atas postur RAPBD 2022 tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
Anggota DPRD Kota Bandung dari PSI Christian Julianto mengatakan, PSI terpaksa walk out karena upaya-upaya lain sudah ditempuh namun tidak digubris.
Termasuk menyampaikan keberatan di forum-forum rapat penyusunan anggaran, berkirim surat resmi, hingga menemui langsung pimpinan Banggar.
“Di rapat-rapat sebelumnya, terutama Rapat Badan Anggaran (Banggar) bahwa ada poin-poin yang mengganjal, begitu juga di Rapat Badan Musyawarah (Bamus). Tetapi kembali ke forum, kalau forum tetap menyepakati ya silakan, tapi kami tetap pada sikap kami bahwa kami belum bisa menyepakati RAPBD 2022,” tegas dia dalam diskusi online “RAPBD Tidak Jelas, Bandung Amburadul?” yang digelar DPP PSI, Rabu (1/12/2021).
Sementara itu, diskusi yang dimoderatori Navyla Widjanarko turut menghadirkan akademisi dan budayawan Bandung, Budi Dalton, sebagai pembicara.
Senada dengan Chris, Budi juga melihat Kota Bandung seperti kehilangan tujuan. Alih-alih kian maju, Kota Bandung justru melangkah mundur.
“Kalau pesawat autopilot, dia tetap tahu tujuannya ke mana, walaupun pilotnya tidur tahu tujuannya ke mana. Kalau Kota Bandung gak tahu tujuannya ke mana, kayaknya buka autopilot, tapi dreaming pilot, dia bermimpi dan seolah-olah yang dia mimpikan itu terjadi di Kota Bandung,” ujarnya sambil berkelakar.
Budi pun mendukung penuh sikap legislator PSI yang memilih walk out pada Rapat Paripurna Pembahasan RAPBD. Menurutnya, hal itu adalah cara tegas untuk menolak kebijakan yang tidak pro-rakyat.
Baca Juga: Bantu Beban Buruh akibat UMK 2022 Tak Naik, Pemkab Bandung Barat Bakal Lakukan Ini
Namun, dia berharap langkah PSI tidak berhenti hanya pada aksi walk out, mesti ada gebrakan oleh PSI untuk serius memperbaiki postur anggaran agar manfaatnya bisa dirasakan warga Bandung.
“Menurut saya itu sudah merupakan tindakan yang bagus dan saya setuju hal itu, karena menurut saya harus ada ketegasan dan perhatian. Hanya saja menurut saya, jangan sampai di walk out saja, harus ada kelanjutannya seperti apa sehingga memang apa pun yang diaspirasikan ketidak-setujuan terhadap rencana anggaran tadi bisa dikabulkan,” kata dia lagi.
Wakil Dekan Bidang III Fakultas Ilmu Seni dan Sastra, Universitas Pasundan itu menitip pesan supaya PSI tetap konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat.
Dalam konteks Bandung, menurutnya, masalah paling krusial adalah infrastruktur pengendali banjir.
“Kalau boleh saya menitipkan ke Bro Chris di sini, berjalanlah tetap dengan rakyat dan saya percaya PSI masih tetap seperti itu dengan suara-suara rakyat. Yang paling krusial di Kota Bandung saat ini adalah ya infrastruktur, lebih dikerucutkan lagi ke gorong-gorong dan banjir,” pungkasnya.
Lebih jauh, Christian Julianto, menyebut Kota Bandung sebagai kota autopilot.
Tag
Berita Terkait
-
Graha Saba Buana: Tempat Kongres PSI yang Jadi Saksi Bisu Dinamika Politik Keluarga Jokowi
-
Bojan Hodak akan Bangun Chemistry Persib Bandung Selama TC di Thailand
-
Panas! Kaesang Ditantang Aktivis Medsos dan Eks Ketum PMII, 187 Ribu Kader Siap Memilih
-
Aturan 11 Pemain Asing di Super League, Bojan Hodak: Saya Tidak Yakin...
-
Piala Presiden 2025: Persib Bandung Dinilai Telah Berkembang Secara Positif
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
-
7 Fakta Menyentuh Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Cemerlang yang Wafat Misterius
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
Terkini
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia
-
Fakta Kelam Gadis 16 Tahun di Cianjur: 4 Hari Disekap, Digilir 12 Pria, Pelaku Termasuk Pelajar
-
BRI Perkuat Pendanaan Jangka Panjang Lewat Fokus pada Dana Murah
-
Duh!Lisa Mariana Dipanggil Polda Jabar, Telusuri Dugaan Video Syur dengan Pria Bertato
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti