Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 03 Desember 2021 | 06:30 WIB
ILUSTRASi monyet liar. [Ist]

SuaraJabar.id - Petani di Desa Karangpaningal, Kec. Panawangan, Kabupaten Ciamis menunda kegiatan penanaman padi gogo secara serentak.

Penyebabnya, banyak hama monyet yang dikhawatirkan merusak padi yang mereka tanam.

Para petani tak kuasa mengusir keberadaan kawanan monyet di desa mereka.

Kepala Desa Karangpaningal, Dede Hermawan mengatakan, penanaman tersebut rencananya akan dilakukan pada masa tanam tahun ini di atas lahan 25 hektare.

Baca Juga: Ditolak di Jakarta dan Bogor, Reuni 212 Berjalan Lancar di Ciamis

Namun harus ditunda karena jikalau dipaksakan, dapat dipastikan akan merugi.

“Sebelum kawanan monyet kembali ke habitatnya, jadwal penanaman padi serentak pun belum bisa kita tentukan,” katanya, Kamis (2/12/2021).

Sementara itu, Dendi, salah seorang petani mengungkapkan, sudah hampir dua tahun semua tanaman palawija milik petani selalu habis digasak kawanan monyet.

Ia pun tidak mengetahui dari mana kawanan monyet tersebut berasal. Selain itu, monyet-monyet yang turun ke perkebunan hingga memasuki pekarangan rumah, kini tidak takut lagi oleh manusia.

Dendi menjelaskan, beberapa tahun silam, pemerintah desa telah mendatangkan orang yang ahli menangkap monyet tersebut.

Baca Juga: Aksi Reuni 212 di Ciamis

Pada saat itu ratusan monyet berhasil ditangkap. Namun, sudah dua tahun ini kawanan monyet kembali menggila, seperti menggasak semua jenis tanaman palawija.

Karena tidak sanggup mengantisipasinya, maka para petani sepakat untuk menunda jadwal penanaman padi serentak. Hal tersebut sebagaimana anjuran dari Pemerintah Desa Karangpaningal, Kabupaten Ciamis.

“Ya, sepakat menundanya. Ketimbang para petani harus merugi gegara hama monyet,” pungkasnya.

Load More