SuaraJabar.id - Petani di Desa Karangpaningal, Kec. Panawangan, Kabupaten Ciamis menunda kegiatan penanaman padi gogo secara serentak.
Penyebabnya, banyak hama monyet yang dikhawatirkan merusak padi yang mereka tanam.
Para petani tak kuasa mengusir keberadaan kawanan monyet di desa mereka.
Kepala Desa Karangpaningal, Dede Hermawan mengatakan, penanaman tersebut rencananya akan dilakukan pada masa tanam tahun ini di atas lahan 25 hektare.
Baca Juga: Ditolak di Jakarta dan Bogor, Reuni 212 Berjalan Lancar di Ciamis
Namun harus ditunda karena jikalau dipaksakan, dapat dipastikan akan merugi.
“Sebelum kawanan monyet kembali ke habitatnya, jadwal penanaman padi serentak pun belum bisa kita tentukan,” katanya, Kamis (2/12/2021).
Sementara itu, Dendi, salah seorang petani mengungkapkan, sudah hampir dua tahun semua tanaman palawija milik petani selalu habis digasak kawanan monyet.
Ia pun tidak mengetahui dari mana kawanan monyet tersebut berasal. Selain itu, monyet-monyet yang turun ke perkebunan hingga memasuki pekarangan rumah, kini tidak takut lagi oleh manusia.
Dendi menjelaskan, beberapa tahun silam, pemerintah desa telah mendatangkan orang yang ahli menangkap monyet tersebut.
Baca Juga: Aksi Reuni 212 di Ciamis
Pada saat itu ratusan monyet berhasil ditangkap. Namun, sudah dua tahun ini kawanan monyet kembali menggila, seperti menggasak semua jenis tanaman palawija.
Karena tidak sanggup mengantisipasinya, maka para petani sepakat untuk menunda jadwal penanaman padi serentak. Hal tersebut sebagaimana anjuran dari Pemerintah Desa Karangpaningal, Kabupaten Ciamis.
“Ya, sepakat menundanya. Ketimbang para petani harus merugi gegara hama monyet,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Penampakan 95 Hektar Lahan Pertanian Terendam Banjir di Ciamis
-
Petani Dorong Prabowo Deregulasi Pertanian Demi Kesejahteraan
-
Dari Lereng Gunung hingga Pasar Global: Jalan Petani Muda Mewujudkan Kopi Berkelanjutan
-
WPI Gandeng Petani Marginal, Dorong Produktivitas Lewat Sistem Tanam Pindah
-
Kolaborasi Lintas Benua: Saat Petani Kopi Indonesia dan Brasil Tukar Ilmu di Pengalengan
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Muhammad Farhan Minta Bobotoh Tahan Diri, Siapkan Pawai Akbar Besok
-
BRI Perkuat Komitmen Bina Sepak Bola Sejak Dini: Jadi Sponsor GFL Series 3
-
Ketangguhan Persib Bandung, Bawa Kemenangan Dramatis di Laga Penutup Musim
-
Kejati Jabar Tahan Yossi Irianto, Bekas Sekda Kota Bandung Tersangka Korupsi Aset Negara
-
Saldo DANA Gratis Hari Ini Untuk Warga Jabar, Silahkan Klaim Sekarang