Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 03 Desember 2021 | 16:16 WIB
ILUSTRASI pedagang cabai merah di pasar tradisional. [Klik Positif]

SuaraJabar.id - Jelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau Nataru, harga beberapa komoditas pangan di Kota Bandung terpantau naik.

Hal ini berdasarkan pemantauan yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung di delapan pasar tradisional dan delapan ritel.

Hasilnya, didapati harga cabai merah tanjung Rp 50.000 sedangkan termahal Rp 60.000 per kilogram. Sedangkan telur di harga Rp 25.000 per kilogram melebihi harga eceran tertinggi Rp 24.000.

Sedangkan harga cabai rawit merah mencapai Rp 70.000 per kilogram yang semula di harga Rp 24.000. Lalu bawang merah Rp 35.000 per kilogram.

Baca Juga: Peraturan Sekolah Tidak Libur Saat Natal dan Tahun Baru 2022

"Kami memantau harga yang bergerak naik sampai hari kemarin ada tiga pertama adalah minyak goreng yang memang cukup signifikan kenaikannya, kedua adalah cabe tanjung ya sama cabe keriting," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung Elly Wasliah, Jumat (3/12/2021).

Ia menuturkan komoditas telur turut mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan sedangkan harga bawang relatif tidak naik.

Kenaikan harga-harga tersebut dipantau oleh petugas Disdagin tiap pekan di hari Kamis.

"Telur tidak terlalu lah (naik) yang agak tinggi itu cabe sama minyak ini rencananya kan minyak sudah hari ini (operasi pasar)," ujarnya.

Meski tidak berdampak signifikan, Elly mengatakan pemerintah berupaya hadir di masyarakat melalui operasi pasar minyak goreng. Terkait kenaikan harga cabai, pihaknya mengaku kesulitan untuk mendapatkan stok barang.

Baca Juga: Pertumpahan Darah Kembali Terjadi di Proyek Perbaikan Jalan Cihampelas Bandung Barat

"Kalau untuk cabe memang kita agak sulit mencari stoknya ya untuk ini kita akan koordinasi dengan daerah-daerah produsen cabe," jelasnya.

Ia menyebutkan saat musim hujan produksi cabai terganggu yang berdampak kepada kualitas.

"Kalau musim hujan cabe itu udah pasti terganggu produksinya, kualitasnya kurang bagus karena si cabai itu banyak air tidak kering sehingga cepat busuk," katanya.

Selain itu hama penyakit menjadi salah satu kendala. Di musim hujan harga cabai selalu mengalami kenaikan.

"Mudah-mudahan menjelang nanti nataru kan masih ada kurang lebih 20 hari lagi ya mudah-mudahan harga bisa turun lah ya," katanya.

Ia menjelaskan cabai yang datang ke Kota Bandung mayoritas berasal dari Banyuwangi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Terkait dengan stok bahan pokok, Elly menegaskan stok di Kota Bandung aman.

"Aman semua cuma harga aja," katanya.

Load More