Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 07 Desember 2021 | 15:37 WIB
Kondisi rumah warga pada Selasa, 7 Desember 2021, yang rusak diterjang badai di kawasan pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Senin malam, 6 Desember 2021. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraJabar.id - Badai menerjang pemukiman warga di Kawasan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Senin (6/12/2021) malam. Akibatnya, puluhan keluarga mengungsi karena rumah mereka rusak.

Selain karena rumah rusak, warga juga mengungsi karena khawatir bakal terjadi badai susulan.

Dari informasi, ada lebih dari 20 kepala keluarga yang mengungsi ke saudaranya karena rumah mereka yang berada di pesisir pantai rusak diterjang gelombang tinggi dan angin kencang.

Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep Jeka mengatakan, ada sebagian rumah yang masih utuh usai diterjang badai. Namun penghuninya memilih mengungsi karena khawatir ada badai susulan.

Baca Juga: Pesisir Balikpapan Diterpa Banjir, Beberapa RT Tergenang, Rumah Warga Sampai Hampir Roboh

"Yang paling parah itu wilayah Kalapacondong hingga Bagalbatre karena musim barat angin dan ombak dari sebelah barat," kata Asep Jeka, Selasa (7/12/2021).

Tercatat ada sekira tujuh rumah yang rusak parah akibat badai tersebut.

"Kondisi terakhir warga sedang membersihkan dan mengamankan perahu," jelasnya.

Sejak tiga hari terakhir, gelombang tinggi disertai angin kencang menerjang kawasan pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Puncak cuaca ekstrem tersebut terjadi pada Senin malam sekira pukul 21.00 WIB, 6 Desember 2021.

Baca Juga: Bikin Kota Sukabumi Mencekam, Sekelompok Pelajar SMP Konvoi Sambil Acungkan Senjata Tajam

Pada Senin malam, ketinggian ombak mencapai empat meter dengan angin yang cukup kencang. Bahkan air laut pun meluap ke tepi jalan.

Sementara angin menerjang perahu nelayan yang terpakir dan permukiman warga. Data sementara, ada lima perahu yang rusak berat serta tidak bisa dipakai. Sedangkan 20 unit lainnya rusak sedang.

Load More