SuaraJabar.id - Badai menerjang pemukiman warga di Kawasan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Senin (6/12/2021) malam. Akibatnya, puluhan keluarga mengungsi karena rumah mereka rusak.
Selain karena rumah rusak, warga juga mengungsi karena khawatir bakal terjadi badai susulan.
Dari informasi, ada lebih dari 20 kepala keluarga yang mengungsi ke saudaranya karena rumah mereka yang berada di pesisir pantai rusak diterjang gelombang tinggi dan angin kencang.
Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep Jeka mengatakan, ada sebagian rumah yang masih utuh usai diterjang badai. Namun penghuninya memilih mengungsi karena khawatir ada badai susulan.
Baca Juga: Pesisir Balikpapan Diterpa Banjir, Beberapa RT Tergenang, Rumah Warga Sampai Hampir Roboh
"Yang paling parah itu wilayah Kalapacondong hingga Bagalbatre karena musim barat angin dan ombak dari sebelah barat," kata Asep Jeka, Selasa (7/12/2021).
Tercatat ada sekira tujuh rumah yang rusak parah akibat badai tersebut.
"Kondisi terakhir warga sedang membersihkan dan mengamankan perahu," jelasnya.
Sejak tiga hari terakhir, gelombang tinggi disertai angin kencang menerjang kawasan pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Puncak cuaca ekstrem tersebut terjadi pada Senin malam sekira pukul 21.00 WIB, 6 Desember 2021.
Baca Juga: Bikin Kota Sukabumi Mencekam, Sekelompok Pelajar SMP Konvoi Sambil Acungkan Senjata Tajam
Pada Senin malam, ketinggian ombak mencapai empat meter dengan angin yang cukup kencang. Bahkan air laut pun meluap ke tepi jalan.
Sementara angin menerjang perahu nelayan yang terpakir dan permukiman warga. Data sementara, ada lima perahu yang rusak berat serta tidak bisa dipakai. Sedangkan 20 unit lainnya rusak sedang.
Berita Terkait
-
Nelayan dan Petani Cilacap Manfaatkan Energi Ramah Lingkungan
-
Bersama Pulihkan Pesisir: Marriott Luncurkan Inisiatif 10.000 Mangrove Untuk Indonesia
-
Dinilai Masih Menjanjikan, Pengembangan Kawasan Pesisir saat Ekonomi Lesu Bisa jadi Kunci?
-
Saat Perikanan Tangkap Mandek, Akuakultur Tawarkan Solusi Pangan Laut Berkelanjutan
-
Pesisir Utara Demak Diprediksi Tenggelam 2030 Akibat Krisis Iklim
Terpopuler
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- 6 Mobil Bekas Sedan di Bawah Rp30 Jutaan: Perawatan Mudah, Lunas Tanpa Cicilan
- 3 Negara yang Sebaiknya Tidak Jadi Lawan Timnas Indonesia di Round 4, Potensi Gangguan Non Teknis
- 8 Pilihan Bedak yang Semakin Berkeringat Semakin Bagus, Harga Mulai Rp32 Ribuan!
Pilihan
-
Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit, Sempat Komentari Timnas Indonesia vs Jepang
-
7 HP di Bawah Rp2 Juta Memori 128 GB: Kamera Resolusi Tinggi, Aman Simpan Dokumen
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah, Mulai Rp 65 Jutaan dan Cocok untuk Anak Muda!
-
Striker Jepang Akui Mudah Bikin Gol Indah ke Gawang Timnas Indonesia
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum