Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 11 Desember 2021 | 18:43 WIB
Rumah warga yang rusak usai diterjang angin puting beliung di Cianjur [Fauzi/Suarabogor.id]

SuaraJabar.id - Angin puting beliung menerjang Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (11/12/2021).

Akibatnya, belasan rumah warga di daerah itu rusak meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan angin puting beliung yang melanda kawasan tersebut membuat warga panik berlarian ke luar rumah karena sebagian besar atap rumah warga berhamburan terbawa angin.

"Satu orang warga dilaporkan mengalami luka ringan tertimpa tembok rumah yang ambruk. Sedangkan belasan rumah dilaporkan rusak akibat puting beliung, saat ini, petugas kami masih melakukan pendataan berapa jumlah pasti rumah yang rusak," katanya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Heboh! Mobil Ambulans Milik Puskesmas di Cianjur Dibawa Kabur Pria Gangguan Jiwa

Ia menjelaskan, sebagian besar pemilik rumah yang rusak, mengungsi sementara ke rumah sanak saudara atau tetangga, sambil menunggu perbaikan esok hari karena angin puting beliung yang melanda kawasan tersebut menjelang sore, sehingga warga kesulitan melakukan perbaikan.

Pihaknya tambah dia, akan melaporkan kejadian tersebut ke dinas terkait, agar dapat meringankan beban warga untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak.

"Kami belum bisa memastikan, namun sebagian besar rusak berat di bagian atap dan satu rumah temboknya ambruk," katanya.

Keterangan warga sekitar angin puting beliung terjadi menjelang sore yang sebelumnya hujan turun deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut, angin memporak porandakan perkampungan warga yang sempat berhamburan ke luar rumah karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Angin puting beliung datang dari arah barat ke arah pemukiman warga, sebelumnya hujan turun deras disertai angin kencang yang berlangsung cukup lama. Tidak ada korban jiwa namun hitungan kami lebih dari 12 rumah yang rusak," kata warga Saeful Firdaus (30).

Baca Juga: 9 Pelajar Jadi Tersangka Kasus Pembacokan Siswa SMK, Korban Luka Parah

Samsidin (22) warga yang mengalami luka di bagian kepala, mengatakan dia bersama beberapa orang warga lainnya berlindung di belakang tembok rumah yang tiba-tiba ambruk, sehingga menghantam bagian kepalanya.

"Saya bersama beberapa orang warga berlindung di tembok luar rumah karena angin mengamuk dengan cepat, sehingga membuat atap bangunan dan tembok rumah ambruk. Saya mengalami luka ringan di bagian kepala karena tertimpa batu bata," katanya.

Load More