SuaraJabar.id - Syarat kalimat efektif. Membaca tulisan yang kalimatnya bertele-tele tentu bakal bikin jengah. Kalimat “berbunga-bunga” dan tidak langsung ke sasaran bisa membuat pembaca mudah bosan.
Pada beberapa kondisi, penyusunan kalimat panjang memang perlu dilakukan. Namun hal itu dianjurkan dengan mengoptimalkan penggunaan kalimat efektif.
Sudahkah kalian mengetahui syarat-syarat kalimat efektif? Jika belum, yuk simak bersama penjelasan di bawah ini!
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan benar. Adapun kaidah kebahasaan yang digunakan adalah Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
Suatu kalimat bisa dikatakan efektif ketika susunannya sudah tepat. Artinya, di dalamnya terdapat subyek dan predikat, yang ketika perlu ditambahkan keterangan maka ada objek, pelengkap, dan juga keterangan.
Syarat Kalimat Efektif
1. Sudah Sesuai dengan EYD
Kalimat efektif harus menggunakan EYD yang menjadi kaidah utama dalam penulisan kalimat bahasa Indonesia. Kalimat efektif juga harus menggunakan tanda baca yang tepat dan benar agar maknanya jelas.
Perhatikan fungsi penggunaan tanda seru, tanda tanya, koma hingga titik dalam sebuah kalimat. Penerapan EYD dan tanda baca yang benar ini termasuk ketentuan dasar yang wajib dipahami dan diterapkan dalam penulisan kalimat efektif.
2. Susunan Sistematis
Kalimat dikatakan efektif jika susunannya tepat atau sistematis yang mengandung semua unsur kalimat yang baik dan benar. Suatu kalimat belum bisa disebut efektif meskipun sudah memakai kata-kata baku jika susunannya tidak teratur.
Baca Juga: Heboh Jenderal Dudung Berdoa Pakai Bahasa Indonesia, Wasekjen MUI Bilang Begini
Susunan kata dan kalimat yang sistematis akan memudahkan pembaca memahami isi dan tujuan penulis. Penulis wajib mengoreksi tulisannya untuk memastikan hasilnya sudah sesuai syarat kalimat efektif.
3. Hemat Kata
Penggunaan kalimat yang bertele-tele dapat melanggar syarat kalimat efektif. Usahakan hemat kata dala menyusun sebuah kalimat. Tidak perlu menambahkan kata yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Hal ini akan membuat kalimat menjadi panjang dan kehilangan makna. Lebih baik menyusun kalimat pendek yang efektif agar pembaca paham. Hemat pemakaian kata juga akan membantu penulis lebih produktif karena waktu untuk menulis lebih singkat.
4. Tidak Ambigu
Sebuah kalimat tidak boleh bermakna ganda atak multitafsir. Penulis yang baik akan menyusun kalimat dengan cermat dan jelas agar mudah dipahami.
Penulisan yang ambigu bakal membuat pembaca kebingungan menemukan maksud kalimat. Supayakalimat bebas dari risiko ambigu, susunannya perlu dibuat sesederhana dan seringkas mungkin.
Contoh Kalimat Efektif
Berikut ini contoh-contoh kalimat yang sesuai dengan syarat kalimat efektif:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil
-
AKPI Tawarkan Solusi UU Kepailitan Baru untuk Sukseskan Perampingan BUMN Era Prabowo
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Tol Jagorawi
-
Penampakan Tali Jemuran Merah Jadi Saksi Bisu Maut Driver Taksi Online di Tol Jagorawi