Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 17 Desember 2021 | 06:00 WIB
Kawanan pelajar SMA yang diamankan di Puncak Aher, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 16 Desember 2021. Mereka pun dibawa ke kantor desa setempat karena membawa celurit. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraJabar.id - Warga di sekitar Puncak Aher, Kabupaten Sukabumi mengejar sembilan pelajar SMA karena menunjukan gerak-gerik yang mencurigakan pada Kamis (16/12/2021).

Benar saja, warga menemukan senjata tajam jenis celurit saat mengamankan pelajar tersebut.

Para pelajar itu pun digiring dan dibawa ke kantor Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Penduduk sekitar, Dayat, mengatakan sembilan pelajar yang mengenakan seragam putih abu ini dimankan sekira pukul 16.00 WIB di Puncak Aher Kampung Pamoyanan.

Baca Juga: Polres Sukabumi Kota Bakal Terapkan Ganjil Genap di Jalur Wisata pada Libur Nataru

"Betul ada pelajar membawa celurit. Informasinya dari Palabuhanratu," kata dia.

Dayat yang tak mengetahui pasti kronologi diamankannya kawanan pelajar tersebut, mengungkapkan para siswa itu dikejar dan diamankan warga karena berperilaku mencurigakan.

Setelah diperiksa oleh warga dan kepala desa, Dayat menyebut, ditemukan tiga senjata tajam berupa celurit dari tangan mereka.

"Selanjutnya mereka oleh kepala desa dibawa ke kantor desa," ujar Dayat.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Girimukti Akung Samsudin membenarkan adanya sembilan pelajar yang diamankan karena membawa tiga buah celurit. Akung berujar, para pelajar yang membawa sepeda motor ini masih diamankan di kantor desa sambil menunggu orang tuanya dan pihak kepolisian.

Baca Juga: Kelompok Ibu-ibu Nekat Terjang Hujan Demi Lakukan Ini, Warganet: The Power Of Emak-Emak

"Adapun maksud dan tujuan membawa celurit tidak tahu pasti, mereka tidak sedang tawuran," kata Akung singkat.

Namun kekinian, kepala desa belum bisa memastikan apakah kesembilan pelajar itu berasal dari sekolah di Kecamatan Palabuhanratu atau bukan.

Load More