SuaraJabar.id - Sejumlah sekolah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi terganggu akibat aktivitas kawanan monyet ekor panjang belakangan ini. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pun sedikit terganggu.
Di Bandung Barat, kawanan monyet liar itu merangsek ke lingkungan Kampus Yayasan Darul Ihsan, Jalan Raya Lembang, RT 03/06, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang.
Kawanan monyet tersebut terakhir naik gedung sekolah TK-SDIT Firdaus pada Kamis (16/12/2021) ketika siswa sedang melaksanakan PTM yang membuat guru dan siswa khawatir.
Guru TK-SDIT Firdaus, Zeni Setiaji mengatakan, terakhir ada tiga ekor monyet yang masuk ke lingkungan sekolah dengan cara berkeliaran naik ke sejumlah gedung melalui tangga yang ada di gedung sekolah tersebut.
"Kemarin ketika saya mau ke masjid lihat ada monyet naik tangga. Saya lihat ada tiga ekor, agak besar dan yang satu jantannya lebih besar," ungkap Zeni saat ditemui di TK-SDIT Lembang, Jumat (17/12/2021).
Selain masuk ke kawasan sekolah, kata Zeni, kawanan monyet ekor panjang itu juga masuk ke kawasan rumah warga yang terdapat pepohonan.
Menurutnya, kawanan monyet tersebut berkeliaran di sekolah lantaran habitat mereka sudah rusak dan sudah tidak ada lagi makanan yang secara alami seperti buah-buahan dan dedaunan.
Ia mengatakan, meski kawanan monyet itu kerap masuk lingkungan sekolah, tetapi tidak sampai menyerang ataupun mengganggu guru maupun siswa yang sedang melaksanakan aktifitas kegiatan belajar mengajar.
"Kalau mengganggu dan menyerang sih tidak, cuma kita jadi khawatir saja. Apalagi dulu juga pernah juga (masuk sekolah) dengan jumlah yang banyak," ucapnya.
Baca Juga: Waspada Omicron, Warga Cimahi Diimbau Tak Mudik pada Libur Natal dan Tahun Baru 2022
Dengan adanya kejadian ini, kata dia, pihak sekolah juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk antisipasi, supaya kawanan monyet tersebut tidak kembali berkeliaran di lingkungan sekolah.
"Karena anak-anak juga ketakutan, kalau dulu pernah ditangani sama komunitasnya. Monyet itu turun biasanya pada sore hari," pungkas Zeni.
Di Kota Cimahi, kawanan monyet liar juga sempat terlihat di lingkungan SMPN 10 dan SDN Cibabat Mandiri 3. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran dan Puskesmas untuk melakukan penanganan.
"Ada dua sekolah yang aktivitas sedikit terganggu dengan keberadaan monyet liar. Informasinya bukan hanya satu, tapi ada tiga," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono.
Dikatakannya, pihaknya khawatir sewaktu-waktu monyet tersebut datang kembali kemudian menyerang siswa dan guru. Apalagi pada kemunculan sebelumnya, kawanan monyet berada di sekitar kelas yang sedang dipakai kegiatan PTM.
"Lumayan terganggu aktivitas PTM karena monyetnya melihat kelas. Takutnya masuk kelas kemudian menyerang. Kami tidak tau apakah monyetnya sehat atau malah kena rabies," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Usai Bantu Yai Mim, Aviwkila Diduga Alami Teror Gaib Berturut-turut
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny
-
Rekomendasi Hotel di Mekkah untuk Perjalanan Umrah dan Haji