SuaraJabar.id - Sidang kasus kekerasan seksual dengan korban belasan santriwati di Bandung dengan terdakwa seorang guru berinisial HW di Pengadilan Negeri Bandung digelar tertutup.
Hal tersebut diungngkapkan Kasipenkum Kejaksaan Tinggi atau Kejati Jawa Barat Dodi Gazali Emil. Ia memastikan proses persidangan kasys tersebut bakal digelar secara tertutup.
Dodi mengatakan, sidang lanjutan yang akan digelar Selasa (21/12/2021) masih beragendakan pemeriksaan saksi. Sidang akan digelar secara daring dan luring.
"Kemudian posisi terdakwa mengikuti sidang melalui daring dari Rutan Kebon Waru," kata Dodi dikutip dari Antara, Senin (20/12/2021).
Menurut Dodi, sidang akan menghadirkan tiga orang saksi anak sebagai korban asusila sehingga sidang tidak terbuka untuk umum.
"Saya belum tahu pasti jumlahnya ya, cuma ada yang hadir di pengadilan dan ada yang daring, totalnya tiga (saksi)," kata dia.
Adapun HW didakwa telah melakukan tindakan asusila kepada 12 santriwatinya. Aksi tidak terpujinya itu menyebabkan para korban mengalami kehamilan hingga melahirkan.
HW didakwa melakukan aksi tersebut pada rentang waktu 2016 hingga 2021. Dia disebut melakukan aksi tersebut di sejumlah tempat mulai dari pondok pesantren hingga penginapan seperti hotel dan apartemen.
Pada sidang HW tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Asep N Mulyana direncanakan hadir langsung sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca Juga: Warga Bandung dan Garut Terperosok ke Jurang saat Cari Makam Keramat di Gunung Bitung
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Viral 'Kampung Terpal Biru' di Gunung Guruh Bogor, Publik Colek Dedi Mulyadi hingga Rudy Susmanto
-
Anak Muda Bandung Diajak Kejar Mimpi di 2026 Lewat Extrajoss Ultimate Takeover
-
BP Taskin dan IPB Kebut Integrasi Data Desa Presisi Demi Hapus Kemiskinan Ekstrem
-
Belajar dari Tragedi Sumatera, Jamil Azzaini Bangun Masjid Eco Wakaf untuk 'Tangkis' Krisis Ekologis
-
Satukan Langkah untuk Sumatra, Komitmen BRI Group Dukung Pemulihan Infrastruktur