SuaraJabar.id - Konsumsi makanan laut atau seafood di sejumlah hotel dan restoran di Pangandaran meningkat jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Kondisi ini terjadi seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Pangandaran jelang akhir tahun 2021 ini.
Peningkatan konsumsi makanan laut di sejumlah hotel dan restoran membuat permintaan hasil laut di Pangandaran meningkat hingga 70 persen.
Agus, salah seorang petugas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Minasari, Kabupaten Pangandaran mengatakan, dalam satu minggu terakhir ini hasil laut, terutama udang mengalami peningkatan hingga 70 persen.
“Peningkatan permintaan tersebut datang dari hotel dan restoran yang ada di seluruh objek wisata Pangandaran. Karena menjelang Natal dan tahun baru banyak yang pesan udang. Bahkan pesanan naik hingga 70 persen,” terangnya, Rabu (22/12/2021).
Menurut Agus, naiknya permintaan hasil laut di Pangandaran wajar adanya, mengingat saat momen Nataru identik dengan wisatawan yang selalu banyak berdatangan.
Saat ini, stok hasil tangkapan nelayan, khususnya udang di TPI Minasari Pangandaran terkadang banyak, terkadang juga menurun. Tergantung banyaknya nelayan yang melaut dan kondisi perairan Pantai Selatan.
“Ya, hal itu sangat berpengaruh. Kadang kondisi cuaca bagus tapi hasil tangkapan minim. Untuk harga udang di TPI Minasari saat ini masih normal seperti biasanya. Berbagai jenis udang tersedia, seperti udang jerebug, tiger, dan udang dogol,” pungkas Agus.
Baca Juga: Polri Pastikan Tak Ada Tilang di Jalan Selama Operasi Lilin 2021
Berita Terkait
- 
            
              Jelang Nataru, Menhub Dudy Bahas Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara Bersama Maskapai
 - 
            
              Usung Tema Natal, Netflix Tengah Siapkan Film A Dog's Perfect Christmas
 - 
            
              10 Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia, di Mana Nyawa Jadi Taruhannya: Gajinya Sebanding Gak?
 - 
            
              Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
 - 
            
              7 Fakta Penting di Balik Kasus Radioaktif Udang dan Cengkeh di Indonesia
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
 - 
            
              Gaji Tambang Cuma Rp80 Ribu Sehari? Dedi Mulyadi Beri Kompensasi 9 Juta
 - 
            
              Pertemukan 12 Negara, 4th IICF 2025 Pecahkan Rekor MURI untuk "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi"
 - 
            
              3 Nyawa Melayang di Pendopo Garut: Kasus Pernikahan Anak Gubernur Jabar Mandek?
 - 
            
              Pakar ITB Ungkap Proses Rumit dan Mahal di Balik Sumber Air Industri AMDK