1. Gojek
Gojek adalah pionir perusahaan startup unicorn di dalam negeri. Perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim pada 2010 ini bergerak pada layanan transportasi berbasis ojek online.
Kemudian pada 2015 Gojek berkembang ke aplikasi untuk memudahkan pemesanan makanan hingga pengantaran barang. Salah satu hal yang mengantarkan Gojek menjadi startup unicorn adalah banyaknya jumlah pelanggan dan kiprah perusahaan ini dalam membantu UMKM menjual dagangannya.
Tak heran jika enam tahun setelah berdiri, Agustus 2016, Gojek berhasil meraih gelar perusahaan Unicorn pertama di Indonesia dengan valuasi setara Rp14 triliun. Kini Gojek bahkan sudah berpredikat Decacorn.
2. Bukalapak
Bukalapak adalah startup yang bergerak di bidang marketplace dengan layanan jual beli antar konsumen.
Pada 2017, perusahaan ini meraih gelar unicorn berkat total valuasi USD 2 miliar dengan lebih dari 90 juta pengguna aktif, 6 juta pelapak, dan 5 juta mitra.
Sejak kehadirannya, Bukalapak terus melakukan inovasi termasuk membuka kantor untuk pusat penelitian dan pengembangan.
Salah satu inovasi teknologi yang dikembangkan di sana adalah drone hingga kecerdasan buatan alias AI. Bahkan, ada juga ide untuk mengembangkan toko ritel tanpa pramuniaga (unmanned retail) atau toko tanpa kasir yang seluruh proses pembeliannya dilakukan sendiri tanpa bantuan manusia. Teknologi ini sudah dilakukan di beberapa negara maju salah satunya Jepang.
Baca Juga: Strategi Pengembangan Organisasi Apple Inc., Berhasilkah?
3. Tokopedia
Tokopedia didirikan lebih awal dari Gojek dan Bukalapak, yakni pada tahun 2009. Pada tahun 2017, startup yang didirikan oleh William Tanuwidjaja dan Leontinus Alpha Edison ini meraih predikat sebagai perusahaan unicorn kedua setelah Gojek dengan valuasi senilai USD 1,3 miliar.
Tokopedia merupakan perusahaan startup yang berdiri di bidang bisnis e-commerce, yang memungkinkan tiap individu, toko kecil, dan sebuah brand untuk membuka dan mengelola toko online.
Di tahun 2020, Tokopedia mengklaim telah menguasai sebesar 1,5% perekonomian di Indonesia. Hal ini didasari pada sejumlah 7,2 juta UKM yang tercatat bergabung dengan jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 90 juta orang.
Ke depan, Tokopedia berkomitmen mengembangkan ‘Super Ecosystem’ di mana setiap orang dapat berkontribusi dan memberikan nilai tambah bagi satu sama lain serta bertumbuh bersama. Belakangan Tokopedia telah melakukan merger dengan Gojek membentuk GoTo, startup dengan valuasi tertinggi yang menyumbang 2 persen GDP dalam negeri.
4. Traveloka
Berita Terkait
-
Grab, Emtek, dan Bukalapak Kolaborasi Siapkan Solo Jadi Smart City
-
Start Up Ini Inovasi Hijaukan Lahan di Indonesia, Dengan Teknologi Blockchain
-
Strategi Pengembangan Organisasi Apple Inc., Berhasilkah?
-
Verena Multi Finance Siapkan Belanja Modal Hingga Rp 30 Miliar di 2022
-
Viral Video Penyerangan Kantor Anteraja, Polisi: Itu Serangan Balik
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
RUPSLB, Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI
-
Gara-Gara Lisa Mariana? Kuasa Hukum Atalia Jawab Ini di Sidang Cerai Ridwan Kamil
-
Kinerja Keuangan Solid, BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025
-
Gugatan Cerai Atalia Praratya Masuki Sidang Perdana, Begini Pesan untuk Ridwan Kamil
-
Program BRI Peduli Komitmen Salurkan Bantuan ke Lebih dari 40 Lokasi Bencana