SuaraJabar.id - Tim SAR gabungan masih melakukan operasi pencarian Suparman alias Porong (49), nelayan asal Sukabumi yang hilang saat mencari benur atau benih lobster di perairan Banten.
Porong yang merupakan nelayan asal Kampung Cikadu RT 02/02 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi sebelumnya dinyatakan hilang pada Minggu (26/12/2021).
Saat itu ia tengah mencari benur di perairan Cilograng Lebak, Banten.
Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (SARDA) Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri mengatakan, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di laut dan darat.
Meski cuaca, angin dan gelombang bersahabat, hingga hari kedua pencarian atau Senin (27/12/2021) sekitar pukul 17.00 WIB, Suparma masih belum juga ditemukan.
"Hingga saat ini masih nihil," kata Okih.
Setelah hari pertama menyisir di lokasi kejadian yaitu Pantai Cilograng dan Pantai Cibangban, hari kedua ini, kata Okih, tim SAR yang terdiri dari SARDA Kabupaten Sukabumi, KSB (Kampung Siaga Bencana) kecamatan Cilograng, Polsek dan Koramil Cilograng serta dibantu warga, nelayan dan keluarga Suparma melakukan pencarian fokus di Tempat Kejadian Musibah (TKM) yaitu perairan Cilograng.
Berdasarkan laporannya, pencarian hari ini dilakukan dengan membagi 3 tim, yaitu tim satu menyisir ke arah perairan Lawang Jampang Palabuhanratu, tim kedua menyisir ke arah Ujunggenteng, serta tim ketiga menyisir ke arah Binuangeun Banten.
Tim SAR gabungan juga mendapat bala bantuan dari Basarnas Lebak Banten yang melakukan penyisiran di pesisir Pantai Cibangban.
Baca Juga: 6 Fakta Buruh Duduki Ruang Kerja Gubernur Banten
"Sarana prasarana tim SAR menggunakan satu unit perahu Rubber Boat dan 4 unit perahu nelayan jenis congkreng," jelasnya.
Karena operasi SAR hari ini masih nihil, dilaporkan juga bahwa pencarian Suparma akan tetap dilanjutkan esok hari, Selasa (27/12/2021).
Diberitakan sebelumnya, hilangnya Suparma bermula pada Sabtu (25/12/2021) sore WIB saat dia bersama nelayan lain berangkat dari Cibangban menuju perairan Cilograng Lebak Banten.
Pada hari Minggu sekira pukul 03.00 WIB, Suparma masih terlihat di perairan Cilograng. Namun, ketika nelayan lain akan pulang ke Cibangban, dia sudah tidak ada di perahu.
Perahunya yang saat itu masih berlabuh di perairan Cilograng Lebak Banten, kini sudah dievakuasi ke Cibangban, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Perahu bertuliskan KM ANDI MAS itu kini diketahui ternyata milik warga Kampung Cibangban RT 01/14 Desa Cikahuripan Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi bernama Ani.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Tercatat Statistik, tapi Menghidupi Pesisir: Potret Perempuan Nelayan
-
Fakta-fakta Bank Jatim (BJTM) Jadi Induk Bank Banten, Siapa Pengendali Sahamnya?
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Hilang 3 Hari, Siswi SMP di Tambora Ditemukan di Banten, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate Mulai Diuji Coba
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Kinerja UMKM Masih Ekspansif, BRI Paparkan Survei Indeks Bisnis 2025
-
Penghargaan GCG: BRI Buktikan Konsistensi Tata Kelola Kelas Dunia
-
4 Destinasi Wisata Paling Hits di Bandung Buat Liburan Akhir Tahun 2025
-
9 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Pengemudi Honda Jazz Tewas
-
Diperiksa KPK Soal Skandal BJB Rp222 Miliar, Ridwan Kamil: Saya Tidak Tahu, Apalagi Menikmati