SuaraJabar.id - Indonesia kaya akan jajanan tradisional. Hampir di setiap provinsi selalu punya jajanan tradisional yang begitu legendaris.
Beberapa jajanan bisa bertahan, namun ada juga yang kemudian menghilang karena kehilangan pasarnya.
Jajanan tradisional dulu sangat identik dengan pasar. Di pasar, orang-orang tak hanya datang untuk belanja kebutuhan dapur, namun juga membeli deretan jajanan tradisional yang rasanya enak.
Jajanan tradisional ini jadi pilihan karena rasanya enak dan harganya murah. Lalu, apa saja jajanan tradisional yang bisa bertahan hingga sekarang? Simak lima jajanan tradisional ini!.
1. Kue Putu
Meski namanya Putu, kue yang menggunakan parutan kelapa dan tepung beras sebagai bahan dasar, tersebut bukan dari Bali. Putu berasal dari bahasa Jawa, Puthon, yang berarti bundar atau lingkaran.
Putu cukup eksis sebagai salah satu jajanan tradisional. Putu biasanya dijajakan pedagang keliling menggunakan sepeda. Sebagai penanda, para pedagang menggunakan suara uap yang keluar dari alat suitan.
Putu dulunya identik dengan isinya berupa gula jawa. Namun sekarang kue putu juga ada yang diisi dengan ketan hitam hingga keju. Inovasi ini yang emmbuat Putut bisa bertahan dari era Mataram Kuno hingga sekarang.
2. Getuk
Baca Juga: 4 Makanan Khas Jawa yang Punya Rasa Istimewa, Nyesel Kalau Belum Pernah Cicip
Getuk merupakan jajanan tradisional yang bisa bertahan ditengah gerusan kuliner luar negeri. Makanan yang terbuat dari singkong ini sampai sekarang masih mudah ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penjual Getuk memiliki ciri khas sendiri, terutama penjual yang berkeliling. Di Jawa Tengah, mereka biasa berputar dengan pengeras suara.
Meski yang diputar lagu-lagu dangdut, namun masyarakat sudah tahu jika mereka penjual getuk, meski tak melihat secara langsung. Sound yang tak begitu jernih, ditambah penggunaan toa, menjadikan suara berisiknya sangat khas.
3. Klepon
Klepon merupakan jajanan tradisional yang eksis dari tahun ke tahun. Meski bentuk, bahan dan isi yang digunakan masih sama, Klepon tak pernah kehilangan penggemar. "Regenerasi" penyuka klepon tak pernah putus.
Hal itulah yang membuat makanan dengan bahan dasar tepung ketan dan isian gula merah ini terus dicintai. Para penjual klepon bisa menjaga rasa khas dari jaman dulu. Di beberapa daerah, seperti Sumatera Barat, klepon familiar dengan nama onde-onde.
Berita Terkait
-
5 Jajanan Pasar yang Bikin Nostalgia Momen Menemani Orang Tua Belanja
-
Hadirkan Cita Rasa Khas Indonesia, Aice Mochi Keluarkan Varian Rasa Kue Klepon
-
4 Makanan Khas Jawa yang Punya Rasa Istimewa, Nyesel Kalau Belum Pernah Cicip
-
Hits: Wanita Setia Temani Pacar dari Nol, Penjual Kue Putu Pernah Dikhianati Karyawan
-
Berpakaian Rapi saat Jualan Kue Putu, Pria Ini Ternyata Pernah Dikhianati Karyawannya
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Bom Waktu Itu Akhirnya Meledak! Bukan Cuma Hujan, Saluran Air Rusak Jadi Biang Kerok Bencana
-
Cipanas Diterjang Bencana: Puluhan Rumah Terdampak Banjir dan Longsor, Akses Jalan Desa Putus Total
-
Wacana Dedi Mulyadi Guncang Dunia Kerja: Siapkah Pengusaha dan Karyawan Jika UMK Dihapus?
-
Sukses di Sukabumi, TPA Cimenteng Jadi Pilot Project Pengolahan Sampah Modern di Jawa Barat
-
Babak Baru Korupsi PJU Cianjur: Pelaksana Proyek Jadi Tersangka, Jaksa Beri Sinyal Ada Nama Lain