Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 30 Desember 2021 | 17:09 WIB
Raymond Westerling. [Antara]

Di Benteng Gedong Dalapan diyakini ada sejumlah harta karun yang mempercayai masih tersimpan didalam ruangan itu milik pemerintah Kolonial Belanda.

"Ya mau percaya atau tidak, banyak harta kartun peninggalan di sana seperti pedang samurai di sana," ungkap Abah Atang.

"Fakta terpenting bahwa benteng ini adalah saksi bisu kekejaman Westerling," terang pegiat sejarah, David Riksa Buana saat dihubungi Suara.com belum lama ini.

Kisah jahanam Westerling sebagai pembantai bangsa Indonesia berlanjut. Ia mendukung kudeta terhadap pemerintah yang dilakukan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Gerakan tersebut mencoba menguasai Bandung tahun 1950 namun gagal.

Baca Juga: Viral Keluhan Warga Risih Baca Nama Kedai Tahu Susu, Keluhannya Tuai Perdebatan

Westerling dan para pembelot, gagal menguasai Bandung maka APRA mundur ke arah Cianjur. Sial bagi mereka, Divisi Siliwangi sudah mencegat di sana dan menghabisi para pembelot negara tersebut.

Tapi Westerling tidak ikut terbunuh dalam penghadangan itu. Ia pun melarikan diri. Bahkan menurut David, komandan pasukan elit Belanda itu juga pernah bersembunyi di sebuah di Kota Cimahi dan Bandung Barat.

"Bahkan informasi selama sembunyi di daerah Bandung Barat sempet jadi bos truk," ucap David.

Load More