SuaraJabar.id - Kabupaten Cianjur akan memulai vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada pekan depan. Dari catatan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat, ada 250 anak yang bakal menjadi sasaran vaksinasi tersebut.
Cianjur sendiri telah mencapai target vaksinasi umum 70 persen sehingga dapat melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Kepala Disdikpora Cianjur Hilman Haris mengatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang akan dimulai 10 Januari mendatang melalui "Gebyar Vaksinasi" dengan melibatkan pusat layanan kesehatan setempat.
“Siswa SD usia 12 tahun ke bawah yang akan mendapatkan vaksinasi kurang lebih sebanyak 250 ribu anak. Mereka yang akan mendapatkan prioritaskan siswa kelas 4, 5, dan 6. Setelah itu, baru siswa kelas 3, 2, dan 1," katanya, Senin (3/1/2022) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Akhir Januari Ini, Pemkot Balikpapan Target Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Rampung
Pihaknya juga melanjutkan vaksinasi umum hingga mencapai target 100 persen atau 1,9 juta penerima di daerah itu.
Kegiatan "Gebyar Vaksinasi" itu, secara serentak di seluruh kecamatan di Cianjur, melibatkan tenaga kesehatan di masing-masing puskesmas.
Ia mengharapkan, program vaksinasi untuk anak tercapai dalam waktu satu bulan ke depan.
"Kami berharap stok vaksin tersedia dan dalam satu bulan pelaksanaan sudah dapat mencapai target, sehingga angka vaksinasi di Cianjur dapat terus meningkat, sehingga kehidupan terutama proses belajar mengajar dalam kembali berjalan normal," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur dr Irvan Nur Fauzy mengatakan untuk menggelar vaksinasi anak, pihaknya telah rapat koordinasi dengan dinas terkait agar berjalan lancar dan sukses.
Baca Juga: Layani Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, RSA UGM Targetkan 100 Penerima Setiap Hari
"Kita juga sudah meminta dinas terkait, untuk berkoordinasi dengan sekolah, sehingga saat gebyar dilakukan, semua sudah siap, termasuk berkoordinasi dengan pusat terkait stok vaksin yang kita pastikan memadai sesuai target," katanya.
Untuk menuntaskan target vaksinasi umum 100 persen, pihaknya terus melakukan berbagai upaya, termasuk melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu, sehingga dalam beberapa bulan ke depan sisa 30 persen dapat tercapai.
Berita Terkait
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Viral Siswa SD Belajar di Ruang Kelas Tak Layak, Atap Ambrol Hingga Lantai Tanah
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024