SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, pandemi Covid-19 di Kota Bandung dinilai relatif terkendali. Tingkat pertumbuhan kasus hingga keterisian rumah sakit berada di angka rendah.
Positivity rate untuk Kota Bandung disebut berada di angka 0,9 persen. Diketahui, batas aman WHO yakni 5 persen. Sementara, kata Yana, keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di angka 5 persen per kemarin (3/1/2022).
"Menunjukan pandemi di Kota Bandung relatif terkendali," katanya, Selasa (4/1/2022).
Adapun, dari data Pusicov (Pusat Informasi Covid-19) Kota Bandung diakses suara.com pukul 10.44 WIB, terdapat 21 kasus konfirmasi aktif.
Baca Juga: Starbucks Wajibkan Semua Karyawannya Divaksin
Dari total 30 kecamatan, terdapat kasus aktif di 14 kecamatan. Tapi, di 16 kecamatan lainnya tak ada laporan kasus.
Di 14 kecamatan yang mencatat kasus aktif tersebut, Arcamanik menjadi kecamatan dengan kasus terbanyak yakni 5 kasus aktif. Disusul Sukajadi, Cibiru dan Antapani yang masing-masing mencatat 2 kasus aktif.
10 kecamatan lainnya sama-sama mencatat 1 kasus aktif (Sumur Bandung, Sukasari, Batununggal, Cibeunying Kaler, Coblong, Andir, Cinambo, Bandung Kulon, Cicendo, Cibeunying Kulon).
Berkah Vaksinasi
Yana mengatakan, kondisi tersebut tidak terlepas dari capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung. Pemberian vaksin dosis pertama sebanyak 102 persen dan dosis kedua 91 persen.
Baca Juga: Amankan PTM, BINDA DIY Kembali Gelar Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
"Berkah dari proses vaksinasi yang sudah kita lakukan," katanya.
Dalam upaya membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity Kota Bandung, lanjut Yana, dibutuhkan sekitar 1.952.358 warga tervaksin dari sekitar 2 juta total penduduk.
"Kita berikan juga (vaksin) kepada warga-warga luar kota Bandung yang melakukan aktivitas di Kota Bandung. Termasuk, anak-anak usia 6-11 tahun sudah lebih di angka 22 persen (yang tervaksin)," katanya lagi.
Kendati dinilai relatif terkendali, dinamika pandemi Covid-19 tetap harus diwaspadai. Masyarakat diminta untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai, Yana berharap, gelombang lonjakan kembali terjadi di Kota Bandung.
"Virus itu selalu bermutasi, tapi selama bermasker, menerapkan protokol kesehatan, semoga kita bisa terhindar dari varian virus apapun," tandasnya.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
-
Kasus Covid-19 Naik di Negara Tetangga, DKI Imbau Vaksinasi Sebelum ke Luar Negeri
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Begini Kondisi Terkini di Jakarta Menurut Dinas Kesehatan
-
Singgung soal Konspirasi Anti-Vaksin, Menkes: Cacar hingga Covid Hilang karena Vaksinasi
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
LIVE REPORT: Jepang vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Melihat Kepiawaian Kai, Wasit Sepak Bola Cilik Berusia 9 Tahun di Liga Bali Masters 2025
-
Satu Detik Kick-off Lawan Jepang, Timnas Indonesia Cetak Sejarah
-
6 Mobil Sedan Bekas Murah Juni 2025: Mulai Harga Rp 15 Jutaan, Tua Tapi Tangguh dan Perawatan Mudah!
-
5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Proteksi Maksimal Kurangi Kerutan
Terkini
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya