SuaraJabar.id - Belum reda amarah publik tentang aksi bejat guru ngaji di Kota Bandung yang melakukan pemerkosaan terhadap belasan santriwati, kini polisi kembali menerima laporan dugaan kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan pesantren.
Dugaan kekerasan seksual itu terjadi di sebuah pesantren di Kabupaten Bandung dengan korban seorang anak.
Kasatreskrim Polresta Bandung Kompol Bimantoro mengatakan, pihaknya baru menerima adanya laporan dugaan pencabulan terhadap anak di Kabupaten Bandung tersebut.
"Saat ini kami sedang melakukan penanganan kasus mengenai adanya dugaan tindak pidana pencabulan anak. TKP diduga berada di salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Bandung," ujar Bimantoro, Rabu (5/1/2022).
Baca Juga: Herry Wirawan Ngaku Khilaf Perkosa Belasan Santri, Eko Kuntadhi: Khilaf Kok Rutin
Sejauh ini kata Bimantoro, baru ada satu korban yang melakukan pelaporan atas kejadian tersebut, namun tidak tertutup kemungkinan adanya korban lain.
"Kami masih intensif melakukan pemeriksaan saksi, termasuk korban dengan dampingan orang tua," ujarnya.
Untuk modus operandi sendiri masih dalam pendalaman dengan melakukan pemeriksaan dan permintaan keterangan saksi terkait.
"Belum ada yang ditahan. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi," ujarnya.
Disinggung mengenai terduga pelaku, Bimantoro mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih rinci, mengingat masih dalam tahap penyelidikan, penyidikan, dan pengembangan.
Baca Juga: Yana Sebut Jembatan Layang Kopo Rampung sebelum Idul Fiti 2022
Pihaknya juga sedang melakukan pendalaman status pondok pesantren terkait legalitas lembaga pendidikan tersebut.
"Kami masih melakukan pendalaman saksi terkait di pondok pesantren tersebut, termasuk legalitasnya," tutupnya.
Berita Terkait
-
Mirip Rencana PT LIB, Nasib 'Tragis' Son Heung-min Usai Juara Liga Europa
-
Jelang Putusan Dugaan Kasus Persetubuhan Anak oleh Anggota DPRD, LBH RAKHA Tuntut Vonis Maksimal
-
Polisi Ringkus 6 Pelaku Fantasi Sedarah, Ungkap Fakta Mengerikan
-
Miris! Nyaris Seluruh Masjid Milik Pemerintah Ternyata Tak Ramah Jemaah Disabilitas
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan