SuaraJabar.id - Wilayah selatan Kabupaten Garut seperti Kecamatan Talegong dan Cisewu seringkali dilanda longsor pada musim hujan.
Sebagai langkah antisipasi bencana longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut akan melibatkan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkaji daerah itu.
"Ya, akan didatangkan tim dari PVMBG untuk memeriksa kondisi di sana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi, Sabtu (8/1/2022) dikutip dari Antara.
Sejak memasuki musim hujan, kata dia, daerah Talegong sudah beberapa kali terjadi longsor dengan skala kecil maupun besar seperti menutup badan jalan dan mengancam rumah warga.
Tingginya potensi bencana longsor di sana, kata dia, tentunya pemerintah melakukan langkah antisipasi yaitu melakukan kajian untuk menentukan daerah tersebut bahaya atau tidaknya sebagai daerah pemukiman warga.
"Kalau memang daerah berbahaya, dan berpotensi terus longsor, maka tidak boleh ada pemukiman warga," katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan menyampaikan pemerintah sudah seharusnya melakukan langkah antisipasi bagi daerah yang sebelumnya sudah dinilai rawan bencana alam.
Ia menyebutkan seperti daerah selatan Garut, yakni Kecamatan Talegong dan Cisewu selama musim hujan selalu dilaporkan terjadi bencana longsor yang berdampak menutup jalan bahkan pemukiman rumah warga.
"Daerah rawan bencana itu harus menjadi perhatian, bisa diantisipasi, minimal upaya menyelamatkan jiwa masyarakat agar tidak menjadi korban longsor," katanya.
Baca Juga: Ini Alasan Forum Barber Asgar Dukung Ridwan Kamil Maju di Pilres 2024
Ia mengungkapkan dirinya setiap terjadi bencana longsor melanda pemukiman warga selalu datang untuk meninjau langsung dan memberikan bantuan makanan untuk mengurangi beban warga saat tinggal di pengungsian.
"Saya waktu longsor di Talegong itu datang langsung ke lokasi, saya ingin tahu bagaimana kondisinya untuk nanti jadi bahan laporan kami," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Berita Terkait
-
Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Gorontalo
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Pengendara Mobil Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Dharmawangsa Raya Saat Hujan Deras
-
Sukses Sebelum 30: Rajutan Garut Ini Tembus Pasar Lewat Shopee
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Dedi Mulyadi Serukan Puasa APBD Tahun 2026, Ini Penyebabnya!
-
Jalur Cianjur-Sukabumi Dibuka! Tapi Awas Bahaya Tersembunyi Ini...
-
Insiden Truk Tangki Terguling Picu Kebakaran Hebat di Cianjur, Ini Kata Pertamina
-
7 Fakta Tragedi Kebakaran Hebat di Cianjur: Dari Truk Tangki Terguling Hingga Satu Korban Terbakar
-
Truk Tangki BBM Terguling Hanguskan 6 Ruko dan 3 Rumah, Satu Korban Terbakar di Cianjur