Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 10 Januari 2022 | 13:26 WIB
ILUSTRASI - Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa]

SuaraJabar.id - RSUD Al Ihsan di Kabupaten Bandung tengah merawat satu keluarga yang terkonfirmasi positif Omicron.

Salah seorang dari mereka pulang dari luar negeri, lalu baru terdeteksi terpapar varian baru virus Corona itu justru setelah melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Kabupaten Bandung.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung, Grace Mediana Purnami. Satu orang yang merupakan ayah dari keluarga itu melakukan perjalanan keluar negeri. Sepulangnya ke tanah air, ia kemudian sempat diisolasi di Wisma Atlet, Jakarta, selama 14 hari.

Menurut Grace, saat di Wisma Atlet ia belum terdeteksi positif Omicron.

Baca Juga: 2 Warga Depok Positif Omicron Usai Berlibur ke Kawasan Puncak Bogor

"Belum terdeteksi (saat di Wisma Atlet)," katanya, saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

"Diisolasi di Wisma Atlet selama 14 hari. Kemudian pulang ke rumah ke Kabupaten Bandung, isolasi mandiri 10 hari," katanya lagi.

Adapun, kata Grace, mereka baru diketahui omicron dari hasil tes gene squencing yang dilakukan di Labkesda Provinsi Jabar. Hasilnya menunjukkan, dari lima orang ada empat orang yang terkonfirmasi positif omicron.

Selain ayah, ada dua anak dan ibunya. Sementara, satu anak lagi masih akan menjalani tes ulang.

"Langsung semua sekeluarga diisolasi di RS Al Ihsan, tapi kondisi secara umum sudah membaik. Semoga tidak berdampak pada penyebaran," katanya.

Baca Juga: 36 Warga di Kelurahan Krukut Positif Covid-19, Terpapar Varian Omicron?


Tanggapan RSUD Al Ihsan

Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) Medik, Penunjang dan Keperawatan RSUD Al Ihsan, dr. Ferry Achmad Firdaus mengaku belum melihat hasil tes dari kelima pasien tersebut. Ia menegaskan, pihak RSUD Al-Ihsan belum dapat memastikan apakah mereka terkonfirmasi positif Omicron atau tidak.

"Kalau sudah ada (hasil tes), saya belum pernah lihat hasil tertulisnya," kata Ferry dalam pesan singkat kepada suara.com, Senin (10/1/2022).

Ditanya apakah pihak RSUD Al Ihsan belum dapat memastikan pasien yang mereka rawat positif Omicron atau tidak, Ferry menjawab belum.

"Ya, seperti yang Ibu Direktur sampaikan tadi," jawab Ferry

Ferry menegaskan, kelima pasien memang terkonfirmasi positif Corona, tapi pihak RSUD Al Ihsan belum berani memastikan apakah terpapar varian omicron atau tidak. RSUD Al Ihsan masih menunggu hasil tes genome squencing yang sedang dilakukan.

Kendati begitu, kata Ferry, satu pasien memang memiliki riwayat dari luar negeri, yakni dari Afrika.

"Satu keluarga, lima orang ini kan memang sumbernya satu orang datang dari Afrika. Sudah dikarantina di Jakarta. Kemudian negatif, dua minggu sudah bisa pulang," kata Ferry, kemarin.

"Tapi mungkin begitu pulang, si gejalanya muncul lagi. Diperiksa, positif Covid-19. Nah ini, dicurigai omicron. Dicurigai, tapi jangan dulu di-judgement sebagai Omicron," katanya lagi.

Ferry menyampaikan, pasien kini diisolasi di Ruang Pinere khusus perawatan pasien Covid-19. Pasien terpantau bergejala ringan.

"Dia tetap dirawat di ruang isolasi, di Ruang Pinere. Terapinya juga tidak berbeda jauh dengan covid biasa, terapinya sama. Saya lihat di CCTV pasiennya, aktivitas di kamarnya juga duduk, jalan-jalan. Tidak tiduran terus," katanya.

"Kondisinya, level kuning. Tidak level berat. Level sedang," katanya lagi.

Ferry mengatakan, varian omicron memang cenderung bergejala ringan tapi yang ditakutkan adalah penyebarannya yang cepat.

Pihak RSUD Al Ihsan sendiri kini masih menunggu hasil pengetesan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk memastikan apakah pasien yang dirawat terpapar omicron atau tidak. Ferry memperkirakan, hasil tes akan diketahui besok atau lusa.

"Belum konfirmasi Omicron, hanya covid positif saja. Belum ada hasil Gene Sequencingnya. Mungkin besok lusa sudah ada hasilnya," katanya, kemarin.

Kontributor : M Dikdik RA

Load More