Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 10 Januari 2022 | 13:26 WIB
ILUSTRASI - Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa]

Kendati begitu, kata Ferry, satu pasien memang memiliki riwayat dari luar negeri, yakni dari Afrika.

"Satu keluarga, lima orang ini kan memang sumbernya satu orang datang dari Afrika. Sudah dikarantina di Jakarta. Kemudian negatif, dua minggu sudah bisa pulang," kata Ferry, kemarin.

"Tapi mungkin begitu pulang, si gejalanya muncul lagi. Diperiksa, positif Covid-19. Nah ini, dicurigai omicron. Dicurigai, tapi jangan dulu di-judgement sebagai Omicron," katanya lagi.

Ferry menyampaikan, pasien kini diisolasi di Ruang Pinere khusus perawatan pasien Covid-19. Pasien terpantau bergejala ringan.

Baca Juga: 2 Warga Depok Positif Omicron Usai Berlibur ke Kawasan Puncak Bogor

"Dia tetap dirawat di ruang isolasi, di Ruang Pinere. Terapinya juga tidak berbeda jauh dengan covid biasa, terapinya sama. Saya lihat di CCTV pasiennya, aktivitas di kamarnya juga duduk, jalan-jalan. Tidak tiduran terus," katanya.

"Kondisinya, level kuning. Tidak level berat. Level sedang," katanya lagi.

Ferry mengatakan, varian omicron memang cenderung bergejala ringan tapi yang ditakutkan adalah penyebarannya yang cepat.

Pihak RSUD Al Ihsan sendiri kini masih menunggu hasil pengetesan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk memastikan apakah pasien yang dirawat terpapar omicron atau tidak. Ferry memperkirakan, hasil tes akan diketahui besok atau lusa.

"Belum konfirmasi Omicron, hanya covid positif saja. Belum ada hasil Gene Sequencingnya. Mungkin besok lusa sudah ada hasilnya," katanya, kemarin.

Baca Juga: 36 Warga di Kelurahan Krukut Positif Covid-19, Terpapar Varian Omicron?

Kontributor : M Dikdik RA

Load More