SuaraJabar.id - Sekjen BPBD Cianjur Rudi Labis mengatakan jalur menuju wilayah selatan Cianjur, tepatnya di Kecamatan Pagelaran terputus akibat tebing longsot yang menutup landasan jalan.
Menurutnya, terputusnya akses jalan menuju selatan Cianjur ini sudah yang keenam kalinya.
Akibat tebing longsor, arus lalu lintas menuju Cianjur atau sebaliknya menuju selatan sementara terputus.
Longsornya tebing di kawasan Cadas Hideung-Pagelaran, setelah hujan turun deras dengan intensitas lama di wilayah bagian selatan Cianjur, sehingga menyebabkan tebing yang labil kembali longsor.
"Jalur menuju selatan atau sebaliknya menuju Cianjur, untuk sementara kembali terputus. Antrian panjang kendaraan dari kedua arah terlihat memanjang dan tidak dapat diarahkan ke jalur alternatif yang rusak parah dan sulit dilalui," katanya, Senin (10/1/2022) dikutip dari Antara.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur dan Provinsi Jabar, untuk segera menurunkan alat berat karena panjang dan tingginya longsoran yang sejak satu bulan terakhir, sudah lima kali longsor dan terjadi terus pergerakan.
Hingga saat ini, penanganan maksimal tebing yang labil belum dapat dilakukan dinas terkait di provinsi karena masih menunggu anggaran.
"Petang tadi sudah meluncur alat berat dari PUPR Provinsi, harapan kami dapat segera dilakukan pembersihan material longsor," katanya.
Pengamat Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar, Bubun Bunyamin, mengatakan saat ini alat berat dan satu unit dump truck, sudah di lokasi dan langsung melakukan pembersihan material longsor setinggi 2 meter dengan panjang 6 meter.
Baca Juga: Pulang dari Luar Negeri, Satu Warga Kabupaten Cianjur Positif Covid-19 Varian Omicron
"Untuk keenam kalinya Cadas Hideung, longsor dan menutup jalan utama antar kecamatan milik provinsi. Hingga malam, arus lalu lintas belum dapat melintas karena ketebalan longsoran kali ini cukup tinggi, kami upayakan menjelang tengah malam sudah dapat dibuka," katanya.
Pihaknya mengimbau bagi warga dengan tujuan selatan Cianjur, untuk mengambil jalur lain atau mengurungkan niat sampai besok pagi dan bagi pengendara yang hendak melintas jalur selatan agar ekstra hati-hati karena curah hujan masih tinggi dan rawan terjadi bencana alam.
Berita Terkait
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem