Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 11 Januari 2022 | 11:22 WIB
ILUSTRASI - Waduk Cirata, PLTA terbesar di Jawa Bali milik PLN di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. [Suara.com/Adhitya Himawan]

SuaraJabar.id - Seorang pria nekat melompat ke Waduk Cirata, Desa Sirnagalih Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (11/1/2022).

Pria yang bernama Jajang Wijaya (27), warga Kampung Nagrok Wetan, RT 04/12, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, KBB itu diperkirakan lompat ke Waduk Cirata antara pukul 01.00-03.25 WIB.

"Betul, kita menerima laporan kejadian orang diduga bunuh diri di Bendungan Cirata," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo saat dihubungi Suara.com.

Berdasarkan keterangan dari ayah korban, ungkap Duddy, sebelum melompat ke Bendungan Cirata, Jajang meminta untuk diantarkan ke Waduk Cirata sekitar pukul 00.30 WIB menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Kronologi Pemangku Terjebak di Pura Ratu Seruni Saat Air Bah Datang Hancurkan Jembatan

Sebab sudah larut malam, adik korban pun turut mengantarkan. Namun tiba-tiba korban meminta ayahnya untuk menghentikan kendaraan.

Sementara itu adik korban yang berada di depannya terus melaju. Namun ia kaget sebab ayah dan kakaknya ternyata tidak ada di belakangnya.

"Saksi ke-2 (adik korban) berusaha putar balik, dan menemukan korban sudah langsung turun dari motor dan langsung turun Ke DAM Cirata dan menceburkan diri ke air dengan membuak baju terlebih dahulu," terang Duddy.

Dikatakannya, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban memang diduga hendak bunuh diri lantaran tengah memiliki permasalahan rumah tangga.

"Korban sedang mengalami masalah rumah tangga," ucapnya.

Baca Juga: Tebing Longsor, Akses Jalan Menuju Wilayah Selatan Cianjur Terputus

Hingga saat ini, tim gabungan dari BPBD KBB, Kantor SAR Bandung dan relawan masih melakukan pencarian.

"Masih di lapangan. Sudah proses pencarian," tandas Duddy.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Anda juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More