SuaraJabar.id - Harga daging ayam di sejumlah pasar di Kabupaten Cianjur terpantau mengalami kenaikan dari Rp 34 ribu menjadi 40 ribu per kilogram.
Dari keterangan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Cianjur, kenaikan harga daging ayam ini dipicu oleh mahalnya harga pakan sejak satu bulan terakhir, sehingga petani menaikkan harga jual.
Pedagang ayam di Pasar Muka Cianjur, Deden (34) di Cianjur Kamis, mengatakan harga daging ayam sudah merangkak naik sejak akhir tahun 2021, hingga saat ini, harga masih mengalami kenaikan, sehingga pedagang mengeluh sepinya pembeli.
"Kalau harga normal daging ayam Rp 32 ribu per kilogram, namun sejak akhir tahun, harga terus merangkak hingga minggu kedua Januari. Mahalnya harga pakan, membuat petani menaikan harga, termasuk ditingkat agen," katanya, Kamis (13/1/2022) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Rumah dan Jalan di Mekarsari Cianjur Rusak Akibat Galian C
Merangkak naiknya harga daging ayam, membuat tingkat penjualan menurun. Sebelum naik diangka Rp 40 ribu per kilogram, dia dan pedagang lainnya dapat menjual hingga 50 kilogram, namun saat ini perhari penjualan paling tinggi di angka 20 kilogram.
Hal senada terucap dari pedagang daging ayam di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Andri Willy. Menurutnya ejak duan pekan terakhir, tingkat penjualan menurun karena langganan dan pembeli dadakan mengurangi timbangan karena harga ayam yang kembali naik.
"Sepekan yang lalu, kami masih menjual di angka Rp 34 ribu per kilogram, namun pekan ini, harga merangkak naik karena pakan ternak mahal, sehingga berdampak terhadap harga jual di tingkat pedagang. Kami berharap kenaikan tidak sampai melambung karena dampaknya akan sepi pembeli," katanya.
Kepala Diskoperindagin Cianjur, Toohari Sastra, mengatakan kenaikan harga ayam di sejumlah pasar yang ada di Cianjur, akibat mahalnya harga pakan yang berimbas terhadap harga pasar, namun pihaknya masih memantau dan mendata penyebab pasti kenaikan harga daging ayam.
"Kami akan terus memantau apa penyebab mahalnya daging ayam, meski keterangan dari agen dan supliyer akibat mahalnya harga pakan, sehingga petani menaikan harga. Kalau dalam pekan ketiga masih terjadi kenaikan, kita akan berkordinasi dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar," katanya.
Baca Juga: Ditanya Apakah Baliho RK For President 2024 Setingan, Ridwan Kamil Jawab Begini
Namun pihaknya memperkirakan kenaikan daging ayam tidak akan sampai melambung karena tingkat kebutuhan dan pemakaian selama beberapa bulan kedepan tidak terlalu tinggi."Kita perkirakan pekan depan harga ayam sudah kembali turun ke harga normal," katanya.
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
8 Kuliner Khas NTB yang Harus Dicicipi Wisatawan saat Berlibur ke Lombok
-
Kang Dedi Mulyadi Contek Gaya Prabowo, Sapa Warga Cianjur dari Atas Kap Mobil
-
Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Dugaan Pelanggaran Berat di Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Siasat Kota di Eropa Atasi Limbah Makanan: Satu Keluarga, Satu Ayam
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang