Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 16 Januari 2022 | 20:30 WIB
Kondisi Lokasi Tanah Longsor di Pangalengan (Suara.com/Muhammad Dikdik)

SuaraJabar.id - Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna meminta agar warga Kampung Giriawas, RT 03/14, direlokasi seiring terjadinya longsor. Pasalnya, kampung yang berada Desa Sukaluyu, Pangalengan Kabupaten Bandung itu dinilai sangat rawan longsor.

Longsor tersebut terjadi kemarin, Sabtu (15/1/2022) sore. Satu warga meninggal dunia. Beberapa warga lain mengalami luka hingga dilarikan ke rumah sakit.

"Saya berharap BPBD melakukan langkah-langkah, agar berkoordinasi dengan desa setempat dan ADM, sehingga masyarakat di sekitar lokasi longsoran segera direlokasi," kata Dadang di lokasi longsor, Minggu (16/1/2022).

Menurut Dadang, pihaknya sudah pernah melarang warga untuk tidak tinggal di sana.

Baca Juga: Viral Mobil Tabrak Mini Market di Bandung Barat, Pengemudi Diduga Mengantuk

"Lokasi kejadian berada di kemiringan 45 derajat. Kami sudah melarang (warga tinggal di sana)," katanya.

Setidaknya ada 20 rumah yang ada di RT tersebut. Diisi sekitar 25 kepala keluarga yang mayoritas adalah petani. Semua rumah berada di bawah lereng bukit, dinilai sangat rentan terdampak longsor.

Dadang pun meminta warga untuk tidak menolak rencana relokasi ini. "Ini harus dilaksanakan," katanya.

Selain rencana relokasi, Dadang juga meminta Dinas Pertanian untuk segera menanam tanaman keras di wilayah Giriawas untuk mengantisipasi longsor di kemudian hari. Di lokasi, memang tak nampak tanaman keras yang bisa menahan tanah di lereng tersebut.

"Tidak ada tanaman keras yang bisa menahan tanah. Sehingga kita juga akan teruskan kepada Dinas Pertanian untuk mengirim tanaman keras agar ditanam di desa ini," tandas Dadang Supriatna.

Baca Juga: 900 Sekolah yang Rusak, Hanya 240 yang Akan Diperbaiki Pemkab Karawang

Kontributor : M Dikdik RA

Load More