SuaraJabar.id - Sebuah foto yang memperlihatkan hewan ternak milik warga ditemukan tewas dalam kondisi tercabik-cabik beredar di jejaring media sosial dan menjadi viral.
Foto tersebut merupakan gambar dari ternak milik peternak di Kecamatan Gunung Halu dan Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Hewan ternak mereka diduga tewas usai dimangsa hewan buas jenis anjing hutan atau yang dikenal dengan nama ajag.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Bandung Barat Wiwin Aprianti mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan adanya hewan ternak milik warga yang diburu anjing hutan atau dikenal oleh warga sebagai ajag.
"Betul kita sudah terima laporan soal hewan mati. Jadi itu kemungkinan diburu oleh anjing hutan atau ajag," ujar Wiwin saat dihubungi pada Senin (17/1/2022).
Wiwin mengatakan ajag memburu hewan ternak milik warga karena makanan mereka di dalam hutan di wilayah selatan Bandung Barat itu sudah habis.
"Tentu ada penyebabnya, kemungkinan di hutannya itu sudah tidak ada lagi makanan jadi akhirnya kawanan ajag itu mencari makanan ke permukiman," terang Wiwin.
Namun untuk sampai menyerang warga, terang Wiwin, pihaknya belum menerima laporan ada yang menjadi korban serangan anjing hutan tersebut selain hewan ternak milik warga.
"Belum ada kalau laporan terkait serangan ajag ke manusia. Kalau pun ada korban dari warga segera saja pergi ke puskesmas dan korbannya akan langsung ditangani," kata Wiwin.
Wiwin mengatakan sample dari bagian tubuh hewan ternak yang sudah mati tak akan diobservasi di laboratorium sebab matinya hewan ternak tersebut bukan akibat serangan anjing liar yang terjangkit rabies.
"Untuk hewan yang mati ini enggak akan diuji lagi sample kepala atau bagian tubuhnya yang lain, karena memang karakter ajag ini kan ganas. Berbeda dengan hewan yang rabies dan kebetulan di sana selatan KBB juga endemik ajag, karena masih banyak hutan-hutan," tutur Wiwin.
Sebagai langkah antisipasi pihaknya mengimbau masyarakat menerangi kandang ternak serta membuat kandangan lebih tertutup lagi sehingga tidak mudah diterobos ajag.
"Antisipasinya warga menerangi kandang mereka, terus dibuat penutup kandang ternak yang lebih baik lagi. Lalu bersama masyarakat melakukan patroli malam-malam karena ini kan kejadian berulang, jadi antisipasi saja," tandas Wiwin.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Dari Wellness hingga Kuliner Viral: Panduan Lengkap Menikmati Kemeriahan di Bulan November
-
Lagu Tor Monitor Viral di Tiktok, Ecko Show Sebut Terinspirasi dari Kadir
-
Lagu Tor Monitor Viral di Tiktok, Ecko Show Sebut Terinspirasi dari Kadir
-
Viral! Napi Ini Tolak Kebebasan dan Memilih Tetap di Penjara
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan
-
Kejati Jabar Didesak Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu
-
BRI Group Catat Lonjakan Tabungan Emas 13,7 Ton, Bukti Penguatan Ekosistem Bullion Nasional