SuaraJabar.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr. Uus Supangat membenarkan adanya siswa SD berinisial Del (10 tahun) yang meninggal dunia dua hari setelah disuntik vaksin COVID-19.
Menurutnya, siswa SD yang merupakan warga Kecamatan Purabatu itu meninggal dunia pada Senin (17/1/2022) sore.
Sebelumnya, ia menerima suntikan vaksin COVID-19 pertama untuk anak usia 6-11 tahun pada Sabtu (15/1/2022).
“Pada awalnya diduga KIPI murni (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi). Lalu saya berbicara dengan dokter penanggungjawab saat ditangani di RSUD dan Ketua KIPI,” kata Uus dikutip dari Kapol.id--jejaring Suara.com, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Simak Ya! Kemenkes Ingatkan Vaksinasi Covid-19 Tak Cukup Hanya Satu Dosis
Setelah dilakukan pemeriksaan, kata dia, ternyata ada penyakit lain yang mendasari penyebab meninggalnya anak tersebut.
Yakni saat divaksinasi sedang mengalami serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) masa inkubasi.
“Hasil NS1 yang positif, penanda bahwa anak tersebut terinfeksi DBD. Fatalitas itu belum bisa dipastikan karena imunasi,” ujarnya.
Hasil laboratorium anak, jelas Uus, menunjukan terdapat kegagalan akut pada organ hati. Terlihat dari SGOT dan SGPT-nya sangat tinggi.
“Sudah terjadi kegagalan akut pada liver ditambah encelopati yang menyebabkan fatalitasnya (kematiannya),” tuturnya.
Baca Juga: Seorang Siswa MAN 2 Malang Positif Covid-19, Terpapar Sejak Pekan Lalu
Ia menegaskan, meskipun secara kebetulan usai vaksin dua hari sebelumnya namun perlu dipahami pula ada penyakit lain yang menyebabkan kematian.
“Supaya bisa dipahami oleh masyarakat jangan sampai ada pemahaman karena setelah mendapat vaksin.”
“Dari tanda-tanda laboratorium serta hasil pemeriksaan medis yang dilakukan, sudah didahului oleh penyakit yang dideritanya yakni demam berdarah,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Cara Mencegah Terserangnya Penyakit Demam Berdarah
-
Bahaya DBD pada Ibu Hamil, Bisa-bisanya Baim Wong Cuma Peduli Anak Bukan ke Paula Verhoeven
-
Urgensitas Perda Tasikmalaya dan Teror Geng Motor yang Belum Usai
-
Cegah DBD, Kemenkes dan Pemprov DKI Sebar Nyamuk Wolbachia di Kembangan
-
Disebar Demi Perangi DBD pada 4 Oktober, Ratusan Warga di Jakbar Bakal Ternak Nyamuk Wolbachia, Begini Caranya!
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang